Pelayanan di Kantor DPRD Kota Bengkulu dihentikan selama 14 hari kerja guna menghindari penyebaran COVID-19 di mana sebelumnya tiga orang pegawai di kantor tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Untun menelusuri penyebaran virus, Selasa, siang Dinas Kesehatan Kota Bengkulu kembali melakukan tes cepat COVID-19 terhadap 14 orang anggota legislatif Kota Bengkulu, lima orang diantaranya melakukan tes usap atau swab test.

Baca juga: Positif COVID-19, kondisi Ahmad Kanedi terus membaik

"Ada penambahan anggota dewan yang diperiksa tes cepat 14 orang dan 5 diantara dilakukan swab," kata Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Susilawaty di Bengkulu, Selasa. 

Dari hasil tes cepat, seluruhnya non-reaktif sedangkan untuk tes usap masih menunggu beberapa waktu untuk mengetahui hasilnya. 

Lanjut Susilawaty, bagi anggota dewan yang belum sempat mengikuti tes cepat selama dua hari ini maka pihaknya akan mendatangi rumah anggota dewan tersebut. 

Sehari sebelumnya, Senin (3/8) seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Bengkulu menjalani tes cepat dan tes swab. 

Baca juga: Kantor DPRD Kota Bengkulu ditutup selama 14 hari kedepan

Hal ini dilakukan setelah sepekan sebelumnya Kabag Persidangan dan Hukum Sekretariat DPRD Kota Bengkulu meninggal dunia akibat positif COVID-19. 

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ada tambahan dua orang yang positif COVID-19 yaitu pejabat eselon IV dan staf yang bekerja dalam satu ruangan dengan korban yang meninggal. 

Atas kejadian tersebut, kantor DPRD Kota Bengkulu akan ditutup selama dua minggu kedepan.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020