Pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjuk Kabupaten Mukomuko menjadi daerah percontohan dalam penerapan Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (SMOPI) di Provinsi Bengkulu.

“SMOPI merupakan suatu sistem yang mempermudah pemerintah untuk memonitor dalam pengelolaan dan pemeliharaan irigasi baik laporan tentang mengoperasikan dan pemeliharaan irigasi,” kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaam Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari di Mukomuko, Minggu.

Ia menyebutkan, daerah irigasi Air Manjuto di Kecamatan Lubuk Pinang yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR sebagai lokasi percontohan penerapan SMOPI yang berbasis “android”.

Karena daerah irigasi Air Manjuto di daerah ini merupakan salah satu irigasi yang pengelolaannya berada di bawah kewengan pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII.

Ia mengatakan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditunjuk menjadi percontohan penerapan sistem ini di tingkat Provinsi Bengkulu dan diharapkan sistem ini dapat diikuti oleh kabupaten/kota di provinsi setempat.

Ia menyebutkan, sebanyak 52 orang penjaga pintu air (PPA) yang berada di dalam daerah irigasi Air Manjuto di Kecamatan Lubuk Pinang yang akan bertugas membuat laporan tentang mengoperasikan dan pemeliharaan irigasi ini.

Setiap hari PPA di daerah irigasi ini wajib melaporkan berapa kebutuhan penggunaan air dalam wilayah kerjanya dan tugas ini melaporkan kebutuhan penggunaan harus mereka lakukan secara berkala setiap hari.

Selanjutnya laporan terkait kebutuhan penggunaan air dalam wilayah kerja setiap PPA langsung dapat dimonitor oleh pemangku kebijakan mulai dari tingkat provinsi hingga kementrian.

Untuk menjalankan tugasnya ini, ia mengatakan, puluhan PPA di daerah ini telah dibekali dengan pelatihan baik secara virtual atau meeting zoom maupun praktek di lapangan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020