Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu telah mengaktifkan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)  guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah kekerdilan kepada bayi di bawah lima tahun atau stunting.

“Sekitar pertengahan bulan Juli 2020 saya sudah perbolehkan orang posyandu melakukan kegiatan memberikan pelayanan kesehatan tetapi dengan cacatan tidak boleh ramai-ramai. Besar kemungkinan kawan-kawan bisa ‘door to door’ memberikan vitamin dan pemberian makanan tambahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Minggu.

Kegiatan posyandu di daerah ini salah satunya pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin K terhadap anak SMP yang juga termasuk pencegahan dini remaja calon ibu untuk melahirkan bayi stunting.

Kemudian masih banyak lagi program kesehatan masyarakat yang dilaksanakan posyandu dan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk mencegah stunting pada balita.

Terkait dengan dukungan anggaran untuk pencegahan stunting di daerah ini, ia mengatakan, karena masih dalam pandemi COVID-19 sehingga banyak anggaran digunakan untuk sosialisasi karena kegiatan tidak boleh.

Pemberian vitamin K kepada anak sekolah menengah pertama  dan pemberian makanan tambahan ke posyandu tetap berjalan seperti hari biasa.

Meskipun Kabupaten Mukomuko bukan merupakan lokasi khusus atau lukus pencegahan stunting, tetapi program pencegah stunting tetap dilakanakan di daerah ini.

Program stunting di daerah ini tetap berjalan dan diharapkan program pemerintah pusat ini pada Tahun 2030 semua daerah termasuk Kabupaten Mukomuko bebas stunting.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020