Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kesulitan bagi warga di wilayah terpencil untuk mendapatkan pelayanan program keluarga berencana (KB) merupakan salah satu hambatan dalam mewujudkan pembangunan kependudukan.
Dengan adanya program layanan bhakti sosial bagi masyarakat di daerah tersebut perlu dimanfaatkan secara maksimal sehingga bermanfaat dalam jangka panjang.
Camat Muara Langkap Kabupaten Kepahiang Septa Lesta Putra mengimbau agar warga di daerah terpencil tertinggal dan perbatasan perlu memanfaatkan bhakti sosial dengan pelayanan KB dengan menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Strategi itu untuk mengatasi masalah kesulitan dalam mendapatkan pelayanan dan persediaan alat kontrasepsi di wilayah terpencil.
"Terbatasnya kesempatan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan KB maka perlu menggunakan kontrasepsi jangka panjang sehingga tidak menghambat dalam rencana keluarga untuk mengatur jarak kehamilan," kata Septa dalam sambutannya pada gerak bhaksos di Desa Linggar Jaya Kecamatan Muara Langkap Kabupaten Kepahiang pertengahan Maret 2013.
Ia mengajak masyarakat setempat untuk terus menjalankan program pengaturan jarak kehamilan agar dapat mewujudkan keluarga kecil sejahtera dan berkualitas. Untuk itu diperlukan strategi dari keluarga guna mencapai harapan tersebut dengan tetap ber Kb kendati wilayah yang cukup sulit untuk mendapat pelayanan program pemerintah dikarenakan daerah yang cukup sulit dijangkau.
"Masyarakat di wilayah terpencil tak mungkin mendapti pelayanan KB setiap bulan maka perlu menggunakan kontrasepsi jangka panjang, hindari untuk menggunaan metode jangka pendek sebab kita belum dipastikan dapati layanan yang serupa dalam waktu dekat ini," imbuhnya.
Selain itu ia mengimbau untuk membantu kaum wanita berkeluarga yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi agar dapat berpartisifasi kaum laki-laki untuk menggunakan KB. " Bagi ibu-ibu yang berhalangan untuk ber Kb maka diperlukan peran bapak-baak untuk menggunakan kontrasepsi pria," ajak Septa.
Sementara itu Kepala Bidang KB Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Kepahiang Linda mengatakan, upaya menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera dan berkualitas dengan keluarga kecil maka pemerintah setempat melalui program Kb akan terus melayani masyarakat dengan bhakti sosial pelayanan program KB di daerah itu.
"Pelayanan melalui bhakti sosial di daerah terpencil dan tertinggal akan kami tindaklanjuti secara berkesinambungan bersama dinas kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan kesejahteraan bagi warga daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan program KB di daerah tersebut cukup diminati sejumlah warga sehingga pelayanan yang digelar itu mendapati peserta KB baru sebanyak 114 akseptor.
Namun masih terdapat sejumlah peserta menggunakan kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik, untuk meningkatkan kualitas KB dengan metode jangka panjang maka diperlukan tindakan KIE.(ming)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Dengan adanya program layanan bhakti sosial bagi masyarakat di daerah tersebut perlu dimanfaatkan secara maksimal sehingga bermanfaat dalam jangka panjang.
Camat Muara Langkap Kabupaten Kepahiang Septa Lesta Putra mengimbau agar warga di daerah terpencil tertinggal dan perbatasan perlu memanfaatkan bhakti sosial dengan pelayanan KB dengan menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Strategi itu untuk mengatasi masalah kesulitan dalam mendapatkan pelayanan dan persediaan alat kontrasepsi di wilayah terpencil.
"Terbatasnya kesempatan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan KB maka perlu menggunakan kontrasepsi jangka panjang sehingga tidak menghambat dalam rencana keluarga untuk mengatur jarak kehamilan," kata Septa dalam sambutannya pada gerak bhaksos di Desa Linggar Jaya Kecamatan Muara Langkap Kabupaten Kepahiang pertengahan Maret 2013.
Ia mengajak masyarakat setempat untuk terus menjalankan program pengaturan jarak kehamilan agar dapat mewujudkan keluarga kecil sejahtera dan berkualitas. Untuk itu diperlukan strategi dari keluarga guna mencapai harapan tersebut dengan tetap ber Kb kendati wilayah yang cukup sulit untuk mendapat pelayanan program pemerintah dikarenakan daerah yang cukup sulit dijangkau.
"Masyarakat di wilayah terpencil tak mungkin mendapti pelayanan KB setiap bulan maka perlu menggunakan kontrasepsi jangka panjang, hindari untuk menggunaan metode jangka pendek sebab kita belum dipastikan dapati layanan yang serupa dalam waktu dekat ini," imbuhnya.
Selain itu ia mengimbau untuk membantu kaum wanita berkeluarga yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi agar dapat berpartisifasi kaum laki-laki untuk menggunakan KB. " Bagi ibu-ibu yang berhalangan untuk ber Kb maka diperlukan peran bapak-baak untuk menggunakan kontrasepsi pria," ajak Septa.
Sementara itu Kepala Bidang KB Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Kepahiang Linda mengatakan, upaya menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera dan berkualitas dengan keluarga kecil maka pemerintah setempat melalui program Kb akan terus melayani masyarakat dengan bhakti sosial pelayanan program KB di daerah itu.
"Pelayanan melalui bhakti sosial di daerah terpencil dan tertinggal akan kami tindaklanjuti secara berkesinambungan bersama dinas kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan kesejahteraan bagi warga daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan program KB di daerah tersebut cukup diminati sejumlah warga sehingga pelayanan yang digelar itu mendapati peserta KB baru sebanyak 114 akseptor.
Namun masih terdapat sejumlah peserta menggunakan kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik, untuk meningkatkan kualitas KB dengan metode jangka panjang maka diperlukan tindakan KIE.(ming)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013