Balikpapan (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah merampungkan tugas penyaluran Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 80.183 rumah tangga (RT) di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Indonesia per Desember 2022.
Sebanyak 23.091 sambungan ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Jawa-Madura-Bali 45.182 RT (rumah tangga) dan 11.910 di Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
"Capaian ini telah melampaui target 80.000 keluarga tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah di tahun 2022," kata General Manager PT PLN Kaltimra Joice L Wantania di Balikpapan, Rabu,
Kaltim dan Kaltara sendiri memiliki sejumlah daerah yang terpencil, terdepan, dan terluar. Kampung-kampung di hulu Sungai Bahau, Sungai Mentarang, di hulu Sungai Mahakam merupakan salah satu dari daerah terpencil yang mendapatkan listrik.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mnegatakan kolaborasi antara Kementerian ESDM, pemerintah daerah setempat dan PLN telah menghadirkan pemerataan akses listrik bagi masyarakat karena dapat mendukung peningkatan kesejahteraan.
"Terima kasih atas kolaborasi yang sangat baik antara Kementerian ESDM, Pemerintah setempat dan PLN dalam menghadirkan pemerataan akses listrik bagi masyarakat melalui program BPBL sehingga dapat terealisasi melebihi target,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar memberikan apresiasi kepada PLN yang telah berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah. Semangat yang sama diharapkan bisa dibawa oleh PLN untuk mencapai target program BPBL di tahun 2023.
Program ini merupakan penugasan dari pemerintah oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yang dilaksanakan dan didukung PLN. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T serta membantu masyarakat untuk memperoleh akses listrik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyaluran listrik gratis melalui program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan.
"Saudara-saudara kita khususnya yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini. Sehingga dalam kondisi apapun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Darmawan.
Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO); serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya.