Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini.

Kepala UPTD KPHP Kabupaten Mukomuko M. Rizon di Mukomuko, Rabu, mengatakan karhutla menjadi pokok kerja bersama KPHP, TNI, polisi dan masyarakat termasuk perusahaan pemegang konsesi dalam kawasan hutan yakni PT Sifef biodiversity Indonesia.

Berbagai pihak di daerah ini sepakat melakukan pemantauan karhutla melalui laporan dari masyarakat maupun data hotspot atau satelit kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan dan penanganan kebakaran tersebut.

“Kalau bisa kita atasi langsung. Kita lakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dan kepada pemilik lahan kita imbau untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar lahan,” ujarnya.

Ia menyebutkan sejak beberapa hari terakhir terpantau sebanyak tujuh titik api dalam kawasan hutan produksi terbatas (HPT) Manjuto, HPT Air Ipuh I dan HPT Air Iuh II dan HPT Air Manjuto register 62.

Instansinya memantau sebanyak tujuk titik api dalam kawasan hutan produksi terbatas tersebut melalui hotspot satelit dan laporan dari perusahaan pemegang konsesi PT Sifef Biodiversity Indonesia.

“Setelah kami cek memang ada titik api dalam kawasan hutan dan diduga api berasal dari aktivitas masyarakat petani yang membuka lahan pertanian dalam hutan daerah ini,” ujarnya.

Ia mengatakan semua lini yang terdiri dari KPHP, TNI, polisi dan masyarakat di daerah ini bergerak untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya seperti alat penyemprot air.

Berdasarkan laporan sementara dari petugas yang berada dalam kawasan hutan di daerah ini beberapa titik api di kasawan hutan di daerah ini telah terkendali sehingga tidak menyebar ke lokasi lain.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020