Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Haidir menegaskan agar semua pasien COVID-19 di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh dengan kriteria tanpa gejala harus diisolasi guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.

“Kami telah memerintahkan camat untuk melakukan pendekatan persuasif kepada yang bersangkutan dan keluarganya karena mereka harus diisolasi. Tidak ada yang mengelak dari hal ini,” katanya di Mukomuko, Selasa.

Sebanyak 28 orang yang terdiri dari enam tenaga kesehatan, satu anggota DPRD dan warga di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh dinyatakan positif COVID-19 setelah kontak erat dengan pasien nomor dua di daerah ini.

Haidir menyebutkan, ada tiga tempat untuk lokasi isolasi bagi puluhan pasien COVID-19 di wilayah ini yakni Puskesmas Pondok Suguh, kantor balai desa dan sekolah dasar negeri.

Menurutnya, kalau ada pasien COVID-19 di wilayah ini yang ingin menjalani isolasi mandiri di rumahnya maka harus ada pihak yang berani bertanggung jawab dengan ini seperti keluarganya.

“Yang jelas kita meminta pasien COVID-19 di darah ini menjalani isolasi di satu dan dua tempat di daerah ini agar jangan sampai membuat COVID-19 di Kabupaten Mukomuko merajalela,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya mengisolasi sebanyak 28 orang yang positif COVID-19 di daerah ini agar kasus ini bisa di tekan habis supaya tidak ada adu fisik dengan orang lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini dengan cara melakukan penelusuran riwayat kontak orang yang positif COVID-19.

Ia berharap, setelah ini tidak ada lagi penambahan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini dengan cara melakukan langkah pemutusan rantai penularan virus corona jenis baru di daerah ini.***3***
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020