Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa, melakukan pendekatan untuk melakukan tes usap terhadap keluarga warga berinisial R (62) yang meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19.

“Dinas Kesehatan berkunjung kepada keluarga, pendekatan sambil mengambil sampel tes usap,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Seorang warga Desa Air Berau, Kabupaten Mukomuko berinisial R (62) yang meninggal dunia pada hari Sabtu (10/10) dan ternyata hasil tes usap menunjukkan positif COVID-19.

Warga di Kecamatan Pondok Suguh yang meninggal dunia ternyata hasil tes usapnya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan test cepat molekuler.

Ia menjelaskan instansinya melakukan pendekatan kepada keluarga salah seorang warga yang meninggal dunia sekaliian melakukan penelusuran riwayat kontak warga yang meninggal dunia ini.

“Kami bertemu dengan keluarga salah seorang yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19 ini karena mereka yang minta kita datang dan sebelumnya juga seperti itu,” ujarnya.

Terkait dengan kepastian apakah salah seorang warga ini meninggal dunia positif atau negatif COVID-19, ia menyatakan, bahwa yang bersangkutan sudah positif dan di rumah sakit Kota Bengkulu.

Sedangkan kronologi kasus 49 ini pasien demam diserta batuk seminggu yang lalu atau Sabtu (3/10), namun pasien tidak berobat kepada petugas kesehatan setempat, dan tanggal 9 Oktober 2020 pasien dibawa berobat oleh keluarga ke salah satu dokter praktik di Kota Bengkulu.

Kemudian dokter praktek swasta di Kota Bengkulu tersebut menyarankan agar pasien di rujuk ke rumah sakit harapan dan doa (RSHD) di wilayah ini karena dicurigai COVID-19.

Ia mengatakan pada 9 Oktober 2020 pasien ini masuk ke ruang Unit Gawat Darurat RSHD Kota Bengkulu dengan keluhan sesak napas dan keadaan umum tidak stabil.

Dari hasil pemeriksaan diketahui seluruh lapangan paru khas COVID-19, didiagnosa sebagai COVID-19 berat (Terminal Stadge) lalu pasien dirawat di ruang isolasi dan dilakukan pengambilan swab.

Kemudian pada10 Oktober 2020 pukul 03.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia dan dari hasil tes usap menggunakan tes cepat molekuler menyatakan positif COVID-19.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020