Bengkulu (Antara Bengkulu) - Seorang warga asal Bengkulu, Barlian, dirampok sekelompok orang saat melintas di jalan lintas Sumatera wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, Selasa.

"Motor, dompet dan peralatan komunikasi saya diambil oleh sekelompok orang saat melintas di Desa Remban, Kecamatan Rupit, Musiwarawas," kata Barlian saat dihubungi melalui telepon selular dari Bengkulu.

Ia mengatakan, berniat kembali ke Bengkulu setelah menyelesaikan urusan di Kabupaten Merangin, Jambi, namun saat melintas di sekitar Desa Remban, Musirawas pada pukul 15.00 WIB sekelompok orang merampok kendaraan dan dompetnya.

Meski tidak dilukai para perampok, ia mengaku trauma dan saat ini mengamankan diri di salah satu rumah warga di desa itu.

"Saya trauma karena mereka bergerombol, saya sempat mengkhawatirkan keselamatan jiwa saya," katanya.

Ia mengatakan sebelumnya tidak mengetahui bahwa pada Senin (29/4) malam di Kecamatan Rupit terjadi bentrok antara warga dan polisi pasca-demo warga yang menuntut pemekaran Kabupaten Musirawas Utara.

Seperti diberitakan, demo menuntut pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga Senin (29/4) malam yang berakhir bentrokan, mengakibatkan empat warga tewas.

Menurut keterangan sejumlah warga di lokasi kejadian, Selasa, aksi demo warga di Kelurahan Rupit Kecamatan Rupit itu dilakukan ratusan warga dengan cara memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menggunakan portal sambil membakar ban bekas.

Aksi ini mengakibatkan Jalinsum mengalami lumpuh total lebih dari 12 jam, dan berakhir ricuh setelah petugas kepolisian dari Polres Musi Rawas dibantu petugas Brimob Kompi Petanang Lubuklinggau berupaya membubarkan aksi demo tersebut.

"Sekitar pukul 21.30 WIB Senin malam terjadi bentrokan antara warga warga dengan petugas yang berupaya membubarkan aksi demo. Ada empat orang yang meninggal dunia yang tertembak senjata petugas saat terjadi bentrokan," kata M Lubis, warga Kecamatan Rupit.

Selain mengakibatkan empat warga tewas, kejadian ini juga mengakibatkan puluhan warga lainnya mengalami luka tembak sehingga harus menjalani perawatan di RS Rupit dan RS dr Sobirin Lubuklinggau.

Korban meninggal adalah Suharto (17), Matdo (50), Fadila (45), dan Rinto (17), sedangkan korban luka tembak dan kini dirawat di rumah sakit, antara lain Yopi (19), Andi (19), Diki (28), A Rico (25), Sahari (57), dan Koko (36).

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013