Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan stok peralatan tes usap COVID-19 berupa "virus transport media" (VTM) mencukupi untuk mengambil sampel tes usap warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 guna mencegah penularan virus corona itu.

“Masih ada stok VTM sebanyak 300 dan stok VTM ini mencukupi untuk mengambil sampel tes usap warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 di daerah ini,” kata Kasi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Izharudin di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu setelah mengecek sisa stok VTM usai melakukan tes usap terhadap 91 orang dari 140 orang yang pernah kontak erat dengan sembilan pasien COVID-19 di daerah ini.

Ia mengatakan stok VTM sebanyak 300 tersebut untuk sebanyak 300 orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 tanpa gejala, kecuali orang yang ada gejala harus menjalani dua kali tes usap.

“Sebanyak 91 orang yang kontak erat dengan sembilan pasien COVID-19 di daerah ini tanpa gejala sehingga mereka menjalani satu kali tes 'swab' (usap), kecuali ada orang bergejala ” ujarnya.

Stok VTM sebanyak 300 tersebut bantuan dari pemerintah provinsi setempat. Dinas Kesehatan setempat akan kembali meminta VTM kepada pemerintah provinsi apabila stok alat tes usap COVID-19 sudah habis.

Ia menyatakan dari 140 orang yang pernah kontak erat dengan sembilan pasien COVID-19 di daerah ini, masih ada sekitar puluhan orang lainya yang belum mengikuti tes usap COVID-19 karena keberatan mengikutinya.

Warga, katanya, keberatan ikut tes usap karena masih belum percaya kalau orang terdekat mereka tersebut positif COVID-19. Selain itu, mereka keberatan mengikuti tes usap karena merasa tidak pernah kontak erat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mendatangi rumah warga melakukan tes usap COVID-19 terhadap orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020