Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu pada pekan pertama Mei tahun ini menggelar rapat kerja daerah (rakerda) program Kependudukan dan KB guna pertajam komitmen dalam mencapai sasaran dan penggarapan program KKB 2013.

Kepala Badan Koordinator Keluarga Berecana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB&PP) Kabupaten Mukomuko Farida Ariani menyampaikan, rakerda KKB digelar pada 7 Mei 2013 di Gedung Diklat kantor BKB&PP.

"Rakerda tersebut dibuka secara resmi Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, hadir dalam kegiatan itu Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten, unsur TNI dan Polri sebagai mitra kerja serta sejumlah unsur FKPD kabupaten," kata Farida kemarin.

Rakerda dan Sosialisasi program KKB di Mukomuko disambut baik sejumlah mitra kerja hal itu dapat dilihat dari jumlah peserta yang antusias mengikuti jalanya rapat itu. Peserta sebanyak 70 orang secara serius mengikuti hingga berakhirnya acara dengan menghasilkan beberapa agenda yang menjadi rekomendasi pelaksanaan pembangunan kependudukan, ujarnya.

Dikatakan Farida, tujuan rakerda program KKB tingkat kabupaten di daerah itu untuk menelaah dan kebijakan program KKB tahun sebelumnya, serta guna pertajam sasaran dan komitmen dalam penggarapan program KKB pada 2013.

Ia mengatakan, untuk percepatan pembangunan kependudukan di daerah itu perlu penyerasian kebijakan program KKB bersama lintas sektor. Selain rakerda telah dilaksanakan pada waktu yang sama pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi dan telaah program KKB.

Menurut Farida, melalui pelaksaan kegiatan tersebut agar kebijakan pembangunan kependudukan dapat mendorong revitalisasi program KKB sehingga mampu menunjang terwujudnya visi dan misi KKB Nasional.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati dalam sambutannya pada rakerda tersebut menyampaikan, ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi kepada bapak bupati beserta jajaran pemerintahan dan masyarakat kabupaten setempat atas  peran serta selama ini terhadap pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

Ia mengatakan, perhatian bapak bupati terhadap keluarga berencana dan ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya dengan beberapa kebijakannya itu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah memberikan insentif Rp1 juta untuk peserta MOP,selain itu perhatian terhadap penundaan melahirkan pada pasangan pengantin muda dan baru selama tiga tahun dengan memberikan insentif sebesar satu juta, sehingga kabupaten mukomuko mencapai prestasi yang cukup  menggembirakan yang nantinya akan membawa dampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran kabupaten mukomuko.

Ia menambahkan, dampak keberhasilan dari program KB akan dirasakan dalam jangka panjang baru dapat kita lihat dan nikmati baik bagi keluarga maupun pemerintah.(ming)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013