Pelaksana tugas (Plt) Walikota Bengkulu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memotong gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), hak Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) meski terjadi defisit anggaran. 

"Karena anggaran berimbang maka berdampak dengan defisit tetapi dipastikan bahwa gaji PNS tidak akan dipotong sama sekali," kata Dedi Wahyudi di Bengkulu, Selasa. 

Ia menegaskan hal tersebut sebab ada berita simpang siur yang menyebutkan bahwa akibat pandemi COVID-19 asumsi Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) menurun. 

Seperti pendapatan dari pajak hotel menurun karena hunian hotel dan restoran yang menjadi primadona menurun sangat drastis.

Karena hal tersebut otomatis target PAD Bengkulu menurun karena asumsi belanja tetap. 

"Lebih baik kita tunda pembangunan tapi hak-hak PNS tetap dibayarkan dan tidak ada yang gagal dibayarkan di Kota Bengkulu," ujarnya. 

Lanjut Dedi, oleh karena itu pihaknya akan menunda beberapa fasilitas dan pembangunan di wilayah Kota Bengkulu.

Untuk Asumsi PAD tahun depan pihaknya akan menyamakan dengan PAD sebelumnya yaitu sekitar Rp108 miliar.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020