Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah menyebut pandemi COVID-19 yang melanda saat ini turut mempengaruhi postur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Bengkulu tahun 2021.

Menurutnya, salah satu pengaruh tersebut yakni karena sumber pendapatan daerah yang sebagian besar berasal dari pemerintah pusat menurun mengakibatkan gerak fiskal untuk menunjang pelaksanaan berbagai program pembangunan daerah sangat terbatas.

"Kondisi perekonomian yang belum stabil akibat dampak pandemi COVID-19 ini sangat mempengaruhi postur rancangan APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2021," kata Dedy di Bengkulu, Sabtu.

Politisi Partai NasDem itu menjelaskan, rancangan APBD Provinsi Bengkulu tahun 2021 diarahkan pada program kegiatan pembangunan sarana dan prasarana umum, kegiatan pelayanan kepada masyarakat termasuk pelayanan kepemerintahan lainnya dan pembayaran utang.

Kata Dedy, pendapatan daerah untuk tahun 2021 di proyeksikan sebesar Rp3.062 triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat serta pendapatan daerah lain-lain yang sah.

Sedangkan belanja daerah dalam rancangan APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2021 di proyeksikan sebesar Rp3.052 triliun.

Kemudian, untuk pembiayaan daerah pada APBD 2021 terdiri dari pendapatan dan pengeluaran pembiayaan yang di proyeksikan, pendapatan pembiayaan sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari SILPA tahun 2020.

Lalu pengeluaran pembiayaan sebesar Rp5.080 miliar yang dialokasikan untuk penambahan penyertaan modal Pemprov Bengkulu ke Bank Bengkulu sebesar Rp15 miliar dan kepada PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp80 juta.

"Hal itu telah kami tindaklanjuti dan sudah dituangkan dalam Raperda dan Rapergub tentang APBD tahun anggaran 2021," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendapat alokasi anggaran sebesar Rp14,8 triliun di anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) tahun 2021.

Kata Dedy, alokasi anggaran itu terdiri dari anggaran belanja kementrian negara dan lembaga sebesar Rp4,6 triliun.

Kemudian, alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp10,24 triliun dengan rincian Pemerintah Provinsi Bengkulu mendapat alokasi sebesar Rp2,11 triliun, sedangkan sisanya untuk 10 kabupaten dan kota di Bengkulu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020