Sebanyak 348 nelayan di Kota Bengkulu menerima bantuan mesin konversi bahan bakar kapal tangkap ikan dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang dibagikan Pemerintah secara gratis.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyebut bantuan itu merupakan bantuan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk nelayan yang dibagikan melalui Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu.

Menurut dia, mesin konversi bahan bakar itu dapat menghemat biaya nelayan saat mencari ikan ke laut hingga 35 persen jika dibandingkan menggunakan BBM.

"Artinya dengan menggunakan mesin kapal BBG itu nelayan bisa mengurangi biaya mereka melaut hingga sekitar 35 persen," kata Dedy di Bengkulu, Minggu.

Kepala DKP Kota Bengkulu Syafriandi mengungkapkan sebelumnya bantuan serupa juga sudah disalurkan pada tahun 2019 sebanyak 145 unit.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memasukkan proposal pembangunan pabrik es balok untuk membantu memudahkan nelayan mencari ikan.

Menurutnya, kebutuhan es balok bagi nelayan di Kota Bengkulu mencapai 250 ton, namun pabrik yang ada saat ini hanya mampu memproduksi 75 ton saja.

"Nelayan kita pada saat melaut ikannya lumayan banyak sehingga kita membutuhkan es balok sekitar 250 ton dan yang baru terpenuhi sekarang ini baru 75 ton," demikian Syafriandi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020