Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu membutuhkan tambahan alat berat untuk membersihkan ribuan meter kubik tanah longsor menimbun jalan poros Bengkulu Utara-Lebong.

"Sejumlah alat berat yang kita turunkan ke lapangan belum mampu membersihkan longsoran tahan tersebut dan perlu tambahan lagi," kata Kepala Dinas PU Provinsi Bengkulu Azwar Boerhan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari lapangan longsoran tanah itu paling para terdapat pada tiga dari lima titik yang terjadi di wilayah itu.

Longsoran tanah pada tiga titik itu panjangnya sekitar 600 meter dan tinggi tanah menimbun jalan provinsi itu antara dua hingga meter, bila tidak ada tambahan jumlah alat berat, maka jalan itu kembali berfungsi hingga tujuh hari ke depan.

Pihaknya juga sudah berupaya menambah alat berat dekat dengan lokasi apa itu milik swasta atau pribadi, untuk menggusur longsoran tanah tersebut.

Bila jalan poros Bengkulu Utara-Lebong itu terlalu lama lumpuh di khawatirkan pasokan bahan pokok dan lainnya ke wilayah itu terkendala, sehingga menyulitkan kebutuhan masyarakat setempat.

Ia mengakui, bahwa menuju Kabupaten Lebong itu ada jalan alternatif yaitu lewat Rejang Lebong yang jaraknya dari Kota Bengkulu mencapai 180 kilomter, sedangkan bila melalui Bengkulu Utara-Lebong hanya sekitar 70 kilometer.

Jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Utara-Kabupaten Lebong sejak Minggu malam lumpuh total, hingga saat ini belasan kendaraan terjebak pada lokasi bencana itu belum bias keluar.

Humas Kabupaten Lebong Fachrudin mengatakan, dinas PU bersama badan penanggulangan bencana daerah setempat sudah mengerahkan beberapa alat berat ke lokasi.

Namun hasil yang didapat hingga siang ini belum maksimal karena alat beratnya terbatas, sedangkan pada longsoran itu masih terdapat air sehingga menyulitkan alat untuk bekerja.

Masyarakat Lebong menuju kota Bengkulu satu-satunya lewat Rejang Lebong dan Kepahiang, sementara jalan pada liku sembilan di wilayah gunung perbatasan Kepahiang-Bengkulu Tengah juga masih licin akibat longsor, katanya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013