Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah warga di daerah ini yang diduga atau “suspect” terserang penyakit malaria meningkat hingga 880 orang selama tahun 2020.

“Warga ‘suspect’ malaria tahun 2020 sebanyak 880 orang, meningkat dibanding 2019 sebanyak sekitar 300 orang hingga 400 orang,” kata Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Triono di Mukomuko, Kamis.

Namun dari sebanyak 800 orang warga setempat yang diduga terserang malaria selama tahun 2020, hanya dua orang di antaranya yang dinyatakan positif malaria, atau lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah warga yang positif malaria tahun 2019 sebanyak tiga orang.

Ia menyebutkan dari sebanyak tiga kasus positif malaria tahun 2019 di daerah ini semua impor dari luar wilayah ini, satu dari papua dan dua dari Medan, Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan dua kasus positif malaria tahun 2020 tersebar di dua desa dari Kecamatan Teramang Jaya, yakni pasien positif malaria dari wilayah Bantal dan pasien malaria Desa Mandi Angin.

Terhadap semua pasien positif malaria baik tahun 2019 hingga 2020, katanya, mendapatkan pengobatan standar sebagai pasien malaria dan pengobatan dari fasilitas kesehatan.

Jumlah warga yang diduga malaria tahun 2019 lebih sedikit dibandingkah tahun 2020 karena pada saat itu belum banyak petugas yang tidak dilatih khusus pemeriksaan malaria. Sedangkan pada 2020, katanya, setiap puskesmas dari sebanyak 17 puskesmas di daerah ini memiliki minimal satu orang analis laboratorium yang sudah dilatih khusus pemeriksaan malaria.

Ia menyebutkan gejala klinis penyakit malaria, yakni demam mengigil, lidah putih kotor mirip gejala tipes.

Ia menjelaskan, banyak warga yang hanya suspect tetapi tidak positif malaria karena orang ini tidak bisa diagnosa terkena malaria karena dia harus diperiksa parasit malaria. Itu tidak hanya sekali diperiksa positif malaria tetapi berkali-kali.

Ia mengatakan, dampak terhadap orang yang positif malaria pasti meninggal dunia karena parasit masuk ke hati dan limpa yang menyerang ke dalam organ tubuh tersebut.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021