Camat Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sardi yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit COVID-19 kini telah sembuh dan tidak lagi menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Isolasi mandiri sendiri di rumah, ya sudah lewat, kemaren ya, sekarang sudah negatif,” kata Camat Air Manjuto Sardi dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu terkait alasannya tidak melakukan aktivitas pekerjaannya di kantor kecamatan sejak beberapa hari karena dinyatakan positif terjangkit virus coroan dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Selanjutnya Sardi menyampaikan rasa syukurnya karena peyakit yang disebabkan oleh virus corona yang dideritanya akhirnya dapat sembuh setelah menjalani isolasi di rumahnya.

Karena camat ini menjalani isolasi mandiri sejak beberapa hari terakhir di rumahnya sehingga belum maksimal melakukan kegiatan penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 terutama penanganan kasus COVID-19 di pesantren yang berada di wilayahnya.

Ia menyebutkan ada guru di Pondok Pesantren Al Iman yang diduga kontak erat dengan pasien COVID-19 di wilayah ini yang menolak atau tidak bersedia mengikuti tes usap.

“Rencana besok Senin (25/1), ada guru dari pesantren yang tidak mau dites kami garap dengan Kapolsek ke sana memberikan pengertian agar bisa diswab sehingga penyebaran COVID-19 tidak berlanjut,” ujarnya.

Sardi mengatakan sebagian besar santri dan guru di Pondok Pesantren Al Iman di satuan pemukiman (SP) V Desa Titra Makmur, Kecamatan Air Manjuto sebelumnya mengikuti tes usap atau swab sebayak dua tahap dengan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 27 orang.

Jumlah kasus konformasi positif COVID-19 tersebut di pondok pesantren ini, katanya, pada tahap pertama sebanyak 24 orang dan tahap kedua bertambah tiga orang sehingga totalnya 27 orang.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021