Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ahmad Kanedi mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengembangkan potensi ayam hias jenis Brugo (Gallus Ggallus Domesticus) sebagai peluang usaha sektor ekonomi kreatif.

Ia mengatakan ayam hias tersebut memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi karena unik dan berbeda dengan ayam lainnya, sehingga ketika dibudidayakan akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami mendorong agar Ayam Brugo ini bisa menjadi ikon Bengkulu dan ketika dikemas dengan baik dan ada banyak penangkaran maka juga akan memberikan dampak ekonomi," kata dia di Bengkulu, Senin.

Kanedi menilai peluang usaha Ayam Brugo ini harus mampu ditangkap oleh masyarakat karena ayam itu merupakan ayam endemik Provinsi Bengkulu dan memiliki banyak spesies.

Apalagi, kata dia, Pemprov Bengkulu saat ini sedang menjajaki banyak kerjasama baik antar daerah maupun negara dalam memasarkan produk unggulan provinsi yang berjuluk Bumi Rafflesia tersebut.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Garuda Indonesia yang akan membuka penerbangan kargo dari Bengkulu ke berbagai negara dan Ayam Brugo ini salah satu komoditas yang bisa kita jual," ucapnya.

Menurutnya, upaya mendorong pengembangan potensi ayam hias ini dapat dimulai dengan membentuk komunitas pecinta Ayam Brugo dan menggelar kontes yang rutin.

Sementara Ketua Komunitas Ayam Brugo Rafflesia (KABR) Sarimuda Wasta menyebut penjualan Ayam Brugo endemik Bengkulu ke berbagai daerah di Indonesia sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Saat ini, kata dia, jumlah penangkar ayam hias itu juga semakin banyak seiring semakin banyaknya peminat ayam tersebut baik di dalam maupun luar negeri.

"Jumlah penangkar saat ini mungkin lebih dari 50 orang dan penjualan ke luar daerah juga semakin meningkat," ucapnya.

Saat ini, kata dia, Ayam Brugo endemik Bengkulu dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekor.
 

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021