Gerakan Mahasiswa Petani Indonenesia wilayah Bengkulu bersama Mapasta IAIN Curup dan Mahupala FH Universitas Bengkulu memperingati Hari Perempuan Internasional bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Bunda Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong.
"Dalam kunjungan ini ada beberapa agenda yang dibahas yaitu melakukan refleksi dan evaluasi jalannya keorganisasian serta kegiatan-kegiatan KWT yang sudah dilakukan selama satu tahun berdirinya KWT ini," kata Presidiun Nasional Gema Petani Ricki Pratama Putra di Bengkulu, Senin.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga terus membangun kepercayaan diri, menjalin solidaritas dan soliditas antar sesama perempuan petani.
Mereka juga menekankan kepada kelompok wanita tani bahwa dalam mencapai tujuan bersama dalam mengupayakan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani yang berkeadilan sosial kita harus terus berorganisasi, memperkuat organisasi dan memperluas sebaran organisasi.
"Perempuan petani adalah ibu kedaulatan pangan karena itulah tanpa perempuan petani kedaulatan pangan itu akan mustahil diwujudkan," ujarnya.
Oleh karena itu melalui organisasi ini KWT dapat berjuang untuk mencapai tujuan dan cita-cita kolektif tersebut dan saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Ketua KWT Harapan Bunda berharap dengan adanya pertemuan ini pertanian khususnya dan penguatan peran dan kapasitas kaum perempuan tani untuk mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani yang berkeadilan sosial serta memberikan warna baru dan semangat kepada KWT Harapan Bunda.
"Kami selaku orang tua, dan perempuan petani di KWT Harapan Bunda sangat berterimakasih pada anak-anak kami yang tergabung di gema petani, mapasta dan mahupala yang terus mau berbagi ilmu dan pengalaman kepada kami semua. Semoga cita-cita kita semua segara dapat terwujud," kata Endang.
Untuk diketahui, KWT Harapan Bunda didirikan pada 23 Maret 2020, dalam proses pendiriannya KWT Harapan Bunda dibantu oleh Gema Petani, Mapasta dan Mahupala, kelompok wanita tani ini bergerak di bidang pertanian dan keorganisasian khusus perempuan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Dalam kunjungan ini ada beberapa agenda yang dibahas yaitu melakukan refleksi dan evaluasi jalannya keorganisasian serta kegiatan-kegiatan KWT yang sudah dilakukan selama satu tahun berdirinya KWT ini," kata Presidiun Nasional Gema Petani Ricki Pratama Putra di Bengkulu, Senin.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga terus membangun kepercayaan diri, menjalin solidaritas dan soliditas antar sesama perempuan petani.
Mereka juga menekankan kepada kelompok wanita tani bahwa dalam mencapai tujuan bersama dalam mengupayakan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani yang berkeadilan sosial kita harus terus berorganisasi, memperkuat organisasi dan memperluas sebaran organisasi.
"Perempuan petani adalah ibu kedaulatan pangan karena itulah tanpa perempuan petani kedaulatan pangan itu akan mustahil diwujudkan," ujarnya.
Oleh karena itu melalui organisasi ini KWT dapat berjuang untuk mencapai tujuan dan cita-cita kolektif tersebut dan saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Ketua KWT Harapan Bunda berharap dengan adanya pertemuan ini pertanian khususnya dan penguatan peran dan kapasitas kaum perempuan tani untuk mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani yang berkeadilan sosial serta memberikan warna baru dan semangat kepada KWT Harapan Bunda.
"Kami selaku orang tua, dan perempuan petani di KWT Harapan Bunda sangat berterimakasih pada anak-anak kami yang tergabung di gema petani, mapasta dan mahupala yang terus mau berbagi ilmu dan pengalaman kepada kami semua. Semoga cita-cita kita semua segara dapat terwujud," kata Endang.
Untuk diketahui, KWT Harapan Bunda didirikan pada 23 Maret 2020, dalam proses pendiriannya KWT Harapan Bunda dibantu oleh Gema Petani, Mapasta dan Mahupala, kelompok wanita tani ini bergerak di bidang pertanian dan keorganisasian khusus perempuan petani.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021