Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu Mukhlis Suddin mengatakan tetap mengupayakan seluruh calon jemaah haji dari Kota Bengkulu tetap diberangkatkan.
"Usaha kita tetap bagaimana jemaah kita ini berangkat semua, karena mereka memang sudah siap, namun sampai saat ini mekanisme dari pusat kuota kota masih tetap dikurangi," kata dia, di Kota Bengkulu.
Mukhlis mengatakan bahwa CJH Kota Bengkulu juga mengalami pemangkasan kuota yang merupakan dampak dari kebijakan Pemerinta Arab Saudi memotong kuota haji tiap negara sebesar 20 persen.
"Kita mangalami pengurangan kuota sebanyak 48 orang, namun nama-nama mereka yang tidak jadi berangkat itu dari pusat, bukan kita yang menentukan," katanya.
Menurut dia jika pemangkasan kuota tetap diberlakukan maka CJH kota yang dapat diberangkatkan adalah sebanyak 257 orang dari kuota sebelumnya yang berjumlah 305 orang.
"48 orang yang tidak bisa diberangkatkan itu kemungkinan 48 pendaftar yang berada pada urutan terbawah pada daftar Siskohat," kata dia.
Dia mengharapkan calon jemaah haji yang terkena pemangkasan kuota agar dapat menerima dengan lapang dada.
"Jadi masyarakat yang terdaftar sebagai jemaah dan terkena pemangkasang kuota harus bersabar karena pengurangan ini bukan dari Kemenag Provinsi maupun dari Kemenag Kota, tetapi dari pusat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Usaha kita tetap bagaimana jemaah kita ini berangkat semua, karena mereka memang sudah siap, namun sampai saat ini mekanisme dari pusat kuota kota masih tetap dikurangi," kata dia, di Kota Bengkulu.
Mukhlis mengatakan bahwa CJH Kota Bengkulu juga mengalami pemangkasan kuota yang merupakan dampak dari kebijakan Pemerinta Arab Saudi memotong kuota haji tiap negara sebesar 20 persen.
"Kita mangalami pengurangan kuota sebanyak 48 orang, namun nama-nama mereka yang tidak jadi berangkat itu dari pusat, bukan kita yang menentukan," katanya.
Menurut dia jika pemangkasan kuota tetap diberlakukan maka CJH kota yang dapat diberangkatkan adalah sebanyak 257 orang dari kuota sebelumnya yang berjumlah 305 orang.
"48 orang yang tidak bisa diberangkatkan itu kemungkinan 48 pendaftar yang berada pada urutan terbawah pada daftar Siskohat," kata dia.
Dia mengharapkan calon jemaah haji yang terkena pemangkasan kuota agar dapat menerima dengan lapang dada.
"Jadi masyarakat yang terdaftar sebagai jemaah dan terkena pemangkasang kuota harus bersabar karena pengurangan ini bukan dari Kemenag Provinsi maupun dari Kemenag Kota, tetapi dari pusat," katanya. (*)
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013