Bengkulu (Antara Bengkulu) - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Inzani
Muhammad mengusulkan pemberian layanan asuransi kesehatan bagi lebih
1.500 kepala desa di wilayah itu.
"Saya menerima aspirasi dari forum kepala desa Kabupaten Bengkulu Tengah dan Mukomuko tentang permintaan asuransi kesehatan (askes)," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan bahwa kebutuhan askes itu juga disampaikan sejumlah kepala desa di Kabupaten Mukomuko.
Saat reses atau jaring aspirasi di tiga kecamatan di Kabupaten Mukomuko, permintaan adanya jaminan asuransi kesehatan menjadi salah satu aspirasi yang mencuat.
"Secara logika permintaan mereka sangat masuk akal, dengan resiko kerja yang cukup berat, tapi saat sakit tanggung sendiri," kata Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kabupaten Mukomuko ini.
Aspirasi para kepala desa itu, kata dia, akan dibahas dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan atau dinas terkait.
Sebelumnya, saat reses di Desa Tirtakencana Kecamatan Airrami Kabupaten Mukomuko, usulan adanya askes tersebut disampaikan Kepala Desa Cintaasih, Bedu.
"Kami mengambil resiko yang cukup berat untuk melayani masyarakat, tapi kami tidak memiliki asuransi kesehatan," katanya.
Apalagi dengan kondisi jalan desa yang rusak parah, membuat resiko kecelakaan tunggal cukup tinggi sehingga mereka membutuhkan jaminan pengobatan.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Mekarjaya Kadarsyah yang mengharapkan adanya jaminan kesehatan sehingga para kepala desa bekerja melayani masyarakat dengan baik dengan tenang.
"Kami akan sampaikan usulan resmi melalui forum kepala desa Kabupaten Mukomuko," tambahnya.
Selain itu, untuk mendapatkan layanan jaminan kesehatan daerah baik kabupaten atau Jamkesda maupun provinsi yakni Jamkesprov, para kepala desa mengalami kesulitan.
Sebab, saat membuat surat keterangan tidak mampu, mereka membuat surat sendiri dan menandatangani sendiri.
"Surat kami sering dipertanyakan atau tidak dipercaya, karena bikin atas nama sendiri dan tandatangan sendiri," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Saya menerima aspirasi dari forum kepala desa Kabupaten Bengkulu Tengah dan Mukomuko tentang permintaan asuransi kesehatan (askes)," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan bahwa kebutuhan askes itu juga disampaikan sejumlah kepala desa di Kabupaten Mukomuko.
Saat reses atau jaring aspirasi di tiga kecamatan di Kabupaten Mukomuko, permintaan adanya jaminan asuransi kesehatan menjadi salah satu aspirasi yang mencuat.
"Secara logika permintaan mereka sangat masuk akal, dengan resiko kerja yang cukup berat, tapi saat sakit tanggung sendiri," kata Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kabupaten Mukomuko ini.
Aspirasi para kepala desa itu, kata dia, akan dibahas dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan atau dinas terkait.
Sebelumnya, saat reses di Desa Tirtakencana Kecamatan Airrami Kabupaten Mukomuko, usulan adanya askes tersebut disampaikan Kepala Desa Cintaasih, Bedu.
"Kami mengambil resiko yang cukup berat untuk melayani masyarakat, tapi kami tidak memiliki asuransi kesehatan," katanya.
Apalagi dengan kondisi jalan desa yang rusak parah, membuat resiko kecelakaan tunggal cukup tinggi sehingga mereka membutuhkan jaminan pengobatan.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Mekarjaya Kadarsyah yang mengharapkan adanya jaminan kesehatan sehingga para kepala desa bekerja melayani masyarakat dengan baik dengan tenang.
"Kami akan sampaikan usulan resmi melalui forum kepala desa Kabupaten Mukomuko," tambahnya.
Selain itu, untuk mendapatkan layanan jaminan kesehatan daerah baik kabupaten atau Jamkesda maupun provinsi yakni Jamkesprov, para kepala desa mengalami kesulitan.
Sebab, saat membuat surat keterangan tidak mampu, mereka membuat surat sendiri dan menandatangani sendiri.
"Surat kami sering dipertanyakan atau tidak dipercaya, karena bikin atas nama sendiri dan tandatangan sendiri," katanya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013