Bengkulu (ANTARA) - DPRD Provinsi Bengkulu menilai pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu perlu segera direalisasikan sebagai solusi permasalahan pendangkalan alur.
"Komisi III akan mendorong agar permasalahan pendangkalan alur pelabuhan ini segera diselesaikan dengan tindakan konkret," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Juhaili, di Bengkulu, Rabu.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai secara bersama-sama, Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu mengundang berbagai pihak terkait untuk mendengarkan pendapat dan mencari solusi yang tepat.
Baca juga: Kanopi: Warga minta tiga tower SUTT PLTU Bengkulu dibongkar
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu ini dihadiri oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Pelindo II, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, serta Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu pada Rabu 8 Januari 2025 itu bertujuan untuk mendengarkan pandangan masing-masing pihak serta merumuskan solusi untuk mengatasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Dia menjelaskan dari rapat tersebut DPRD Provinsi Bengkulu telah mendapatkan gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi dan solusi terkait pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Baca juga: BKSDA Bengkulu pasang perangkap harimau di Mukomuko
"Tentu saja, sebagai lembaga, kami akan berupaya agar masalah pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai dapat segera teratasi melalui pengerukan," kata Juhaili.
Secara komprehensif, lanjut dia DPRD meminta penjelasan lebih lanjut dari pihak terkait, selanjutnya mendorong agar masalah pendangkalan alur pelabuhan ini dapat segera diatasi.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menegaskan pentingnya segera melaksanakan pengerukan alur pelabuhan untuk memperlancar akses transportasi barang di Pelabuhan Pulau Baai.
"Hari ini, kami diundang oleh Komisi III untuk mendengar pandangan dari pihak terkait mengenai persiapan dan dukungan untuk pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai," kata RA Denni.
Baca juga: Terdakwa korupsi rumah aren di Bengkulu divonis 1,3 tahun penjara
Ia juga mengatakan teknis pelaksanaan pengerukan akan diserahkan kepada Pelindo II Bengkulu, karena pihak Pelindo lebih memahami seluk-beluk pengerukan alur pelabuhan tersebut.
"Pada intinya, semua pihak menginginkan agar alur pelabuhan Pulau Baai segera dikeruk," ucap RA Denni.
Ia berharap dengan adanya pertemuan itu, permasalahan pendangkalan alur pelabuhan dapat segera teratasi, mengingat Pelabuhan Pulau Baai merupakan pintu gerbang ekonomi bagi Provinsi Bengkulu.
"Kami juga berharap adanya dukungan dari Kementerian Perhubungan dan BUMN untuk membantu pengerukan alur pelabuhan," ujarnya.