Jambi (Antara Bengkulu) - Paguyuban ibu-ibu dan remaja putri Kerinci perantauan di Desa Transmigrasi Sungai Bahar terus berusaha mempertahankan dan mengembangkan seni tradisi khas daerahnya, yakni kesenian "Sike".

"Kami warga transmigrasi lokal dari Kerinci di Sungai Bahar ini memang bertekad ingin terus mempertahankan dan mengembangkan kesenian tradisi khas Kerinci yakni Sike di tempat kami sekarang ini," kata anggota Sanggar Kesenian Sike Kerinci-Sungaibahar Melani Sriwahyuni Arfis di Jambi, Rabu.

Hal tersebut dibuktikan dengan terus digelarnya latihan rutin dan intensi oleh sanggar tersebut sehingga mereka telah berkali-kali diundang menampilkan pertunjukan Sike Kerinci berupa pertunjukan campuran antara musik rabana khas Kerinci dengan shalawatan dalam dialek Bahasa Kerinci yang terkesan unik.

"Di desa-desa transmigrasi ini rekan-rekan dari daerah lain, seperti dari Jawa juga terus mengembangkan kesenian tradisi daerahnya, seperti kuda lumping dan reog, maka kami pun ingin melakukan hal serupa, sehiingga terbentuklah Sanggar Sike Nurul Ikhsan," ujar Melani.

Sanggar tersebut, tambah dia, dipimpin oleh Ny Dimawati dengan anggota aktif 20 orang yang kesemuanya ibu-ibu dan para remaja putri Kerinci perantauan transmigrasi lokal Sungai Bahar Jambi, karena memang kesenian ini adalah khusus untuk kaum hawa kecuali para pemain musik pengiring yang berada di luar arena.

"Kalau di daerah asalnya di Kernci Kesenian Sike ini ada di hampir keseluruhan desa dan dipertunjukkan di hampir semua momentum atau even terutama di peringatan hari-hari besar agama Islam, anggotanya bisa ratusan orang," ujar dia.

Sanggar ini, menurut Melani, telah berkali-kali diundang menampilkan pertunjukan kesenian khas Kerinci tersebut, seperti pada Selasa (2/7), Sanggar Sike Nurul Ikhsan tampil di panggung pembukaan MTQ VI kecamatan Sungai Bahar Utara.

Pertunjukan yang ditampilkan tersebut mendapat apresiasi positif dari para masyarakat pengunjung dari berbagai etnis di tanah air, dan bahkan juga oleh pemerintah daerah kabupaten Muarojambi yang hadir di arena pada saat itu, katanya.

"Kedepannya kami bertekad akan terus mempertahankan dan mengembangkan kesenian tradisi warisan dari nenek moyang yang kreatif ini, kami ingin tampil lebih banyak lagi di berbagai kesempatan," kata Melani. (Antara)

Pewarta: Oleh Bangun Santoso

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013