Masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah masih menyerbu beberapa jenis komoditi yang sangat dibutuhkan pada hari kedua pelaksanaan pasar murah ramadhan 2021 di lapangan sepakbola Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat.
Pantauan ANTARA, Kamis, masyarakat yang datang berbelanja pada hari terakhir pelaksanaan pasar murah bertambah banyak dibandingkan hari pertama.
Sejumlah kebutuhan pokok yang paling dicari masyarakat antara lain beras, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, cabai, telur ayam, tepung terigu dan daging ayam serta daging sapi.
Komodit tersebut sangat laris untuk kebutuhan ramadhan.
Pada hari pertama pemerintah memberikan subsidi harga beberapa kebutuhan pokok, termasuk komoditi gula pasir.
Namun, hari kedua pasar murah, subsidi tidak lagi diberikan pemerintah.
Misalkan, gula pasir sudah dijual normal kembali oleh Perum Bulog Sulteng dengan harga Rp12.500/kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hari pertama pemerintah memberi subsidi bagi komoditi itu sehingga Bulog menjualnya dengan harga hanya Rp10.000/kg.
Transaksi jual-beli tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 dan diawasi langsung satgas COVID-19 Sulteng, polisi dan petugas satuan pamong praja (Satpol-PP).
Asisten II Sekdaprov Sulteng meminta Bulog untuk menjual daging sapi beku tidak lebih dari Rp100.000/kg.
"Kami pemerintah daerah mencoba untuk menekan harga daging di bawah Rp100/000/kg," katanya.
Karena itu, Bulog selaku salah satu BUMN yang dipercayakan pemerintah untuk menangani beberapa komoditi pangan, termasuk di dalamnya daging sangat diharapkan menjual dengan harga di bawah harga pasar.
Kepala Bidang Komersial Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng, Aan As Arri Wijayadi mengatakan ada beberapa komoditi yang dijual Bulog di pasar murah seperti beras, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging sapi, tepung terigu dan minyak goreng.
Semua kebutuhan itu rata-rata dijual Bulog kepada masyarakat dengan harga relatif murah dibandingkan di pasaran umum.
Contohnya daging ayam beku dijual Bulog Sulteng seharga Rp35.000/ekor atau Rp100.000/tiga ekor. Harga di pasaran lokal untuk daging ayam mencapai Rp50.000/ekor.
Begitu halnya dengan daging sapi beku, Bulog menjual dengan harga Rp95.000/kg. Harga di pasaran lokal mencapai Rp110.000/kg. Bahkan saat hari raya, harganya bisa sampai Rp120.000/kg.***1***
(T.BK03/)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Pantauan ANTARA, Kamis, masyarakat yang datang berbelanja pada hari terakhir pelaksanaan pasar murah bertambah banyak dibandingkan hari pertama.
Sejumlah kebutuhan pokok yang paling dicari masyarakat antara lain beras, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, cabai, telur ayam, tepung terigu dan daging ayam serta daging sapi.
Komodit tersebut sangat laris untuk kebutuhan ramadhan.
Pada hari pertama pemerintah memberikan subsidi harga beberapa kebutuhan pokok, termasuk komoditi gula pasir.
Namun, hari kedua pasar murah, subsidi tidak lagi diberikan pemerintah.
Misalkan, gula pasir sudah dijual normal kembali oleh Perum Bulog Sulteng dengan harga Rp12.500/kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hari pertama pemerintah memberi subsidi bagi komoditi itu sehingga Bulog menjualnya dengan harga hanya Rp10.000/kg.
Transaksi jual-beli tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 dan diawasi langsung satgas COVID-19 Sulteng, polisi dan petugas satuan pamong praja (Satpol-PP).
Asisten II Sekdaprov Sulteng meminta Bulog untuk menjual daging sapi beku tidak lebih dari Rp100.000/kg.
"Kami pemerintah daerah mencoba untuk menekan harga daging di bawah Rp100/000/kg," katanya.
Karena itu, Bulog selaku salah satu BUMN yang dipercayakan pemerintah untuk menangani beberapa komoditi pangan, termasuk di dalamnya daging sangat diharapkan menjual dengan harga di bawah harga pasar.
Kepala Bidang Komersial Kantor Wilayah Perum Bulog Sulteng, Aan As Arri Wijayadi mengatakan ada beberapa komoditi yang dijual Bulog di pasar murah seperti beras, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging sapi, tepung terigu dan minyak goreng.
Semua kebutuhan itu rata-rata dijual Bulog kepada masyarakat dengan harga relatif murah dibandingkan di pasaran umum.
Contohnya daging ayam beku dijual Bulog Sulteng seharga Rp35.000/ekor atau Rp100.000/tiga ekor. Harga di pasaran lokal untuk daging ayam mencapai Rp50.000/ekor.
Begitu halnya dengan daging sapi beku, Bulog menjual dengan harga Rp95.000/kg. Harga di pasaran lokal mencapai Rp110.000/kg. Bahkan saat hari raya, harganya bisa sampai Rp120.000/kg.***1***
(T.BK03/)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021