DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah setempat memberikan bantuan, berupa vitamin dan sembako, untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Terhadap orang yang positif COVID-19, kami mohon pemerintah hadir di sini, jangan semaunya, kita harus bijak menyikapinya. Seharusnya ada sentuhan dari pemerintah untuk membantunya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pemerintah setempat bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 dalam rangka penanganan COVID-19 di daerah tersebut.
Ia menilai, pemerintah setempat masih rendah dalam melakukan penanganan pasien positif COVID-19, terutama pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
“Selama ini pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumahnya kita tidak peduli, tidak ada bantuan untuk mereka yang sedang menjalani isolasi dari pemerintah,” ujarnya.
Menurut dia, seharusnya ada bantuan, minimal vitamin, untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni, sebelumnya menyatakan sampai sekarang masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk mencairkan anggaran guna pembelian berbagai bahan pokok yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Kami ada anggaran, tetapi kami belum bisa melaksanakan karena belum menerima DPA untuk mencairkan anggarannya,” ujarnya.
Dinas sosial setempat tahun ini mendapat alokasi dana sekitar Rp80 juta yang bersumber dari dana alokasi umum untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh sebanyak 250 pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Ia mengatakan dana ini untuk membeli berbagai bahan pokok seperti salah satunya beras, gula, minyak goreng dan sarden untuk memenuhi kebutuhan pokok pasien COVID-19 di daerah ini yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Ia mengatakan dana sebesar itu tidak hanya untuk membeli berbagai bahan kebutuhan pokok keluarga, termasuk juga untuk membeli suplemen dan vitamin yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 di daerah ini untuk memulihkan kondisinya akibat terjangkit virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Terhadap orang yang positif COVID-19, kami mohon pemerintah hadir di sini, jangan semaunya, kita harus bijak menyikapinya. Seharusnya ada sentuhan dari pemerintah untuk membantunya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pemerintah setempat bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 dalam rangka penanganan COVID-19 di daerah tersebut.
Ia menilai, pemerintah setempat masih rendah dalam melakukan penanganan pasien positif COVID-19, terutama pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
“Selama ini pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumahnya kita tidak peduli, tidak ada bantuan untuk mereka yang sedang menjalani isolasi dari pemerintah,” ujarnya.
Menurut dia, seharusnya ada bantuan, minimal vitamin, untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni, sebelumnya menyatakan sampai sekarang masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk mencairkan anggaran guna pembelian berbagai bahan pokok yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Kami ada anggaran, tetapi kami belum bisa melaksanakan karena belum menerima DPA untuk mencairkan anggarannya,” ujarnya.
Dinas sosial setempat tahun ini mendapat alokasi dana sekitar Rp80 juta yang bersumber dari dana alokasi umum untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh sebanyak 250 pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Ia mengatakan dana ini untuk membeli berbagai bahan pokok seperti salah satunya beras, gula, minyak goreng dan sarden untuk memenuhi kebutuhan pokok pasien COVID-19 di daerah ini yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Ia mengatakan dana sebesar itu tidak hanya untuk membeli berbagai bahan kebutuhan pokok keluarga, termasuk juga untuk membeli suplemen dan vitamin yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 di daerah ini untuk memulihkan kondisinya akibat terjangkit virus corona.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021