Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan lembaganya fokus mendukung pemerintah dalam proses pencarian jenazah para korban kapal selam KRI Nanggala-402.
Menurut dia, segala upaya harus dilakukan optimal, termasuk mengangkat kapal selam dari laut dalam.
“Saat ini kita menghormati keluarga yang masih sangat berduka. Begitu juga kita tahu Indonesia masih kaget dan berduka dengan adanya peristiwa ini," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Puan saat mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402, di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Kamis.
Puan hadir mendampingi Presiden untuk bersilaturahmi dan memberikan bantuan kepada keluarga korban kapal selam yang dinyatakan subsunk di utara laut Bali tersebut.
"Kami menyadari bahwa duka yang paling dalam pasti dirasakan oleh anggota keluarga, karena itu sejak awal DPR-RI terus berkomunikasi dengan pemerintah agar Negara memberikan perhatian kepada para keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan, sebagai salah satu bentuk penghormatan pada awak KRI Nanggala-402, di Gedung DPR/MPR dan di seluruh rumah dinas anggota DPR/MPR dikibarkan bendera merah putih setengah tiang pada 26-28 April 2021.
Puan memastikan bahwa DPR RI akan membahas segala sesuatu dengan pemerintah terkait tragedi KRI Nanggala-402 dan keseluruhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) serta pertahanan Indonesia.
"Kita semua pasti satu pemahaman bahwa kita tidak ingin tragedi seperti ini terulang kembali," ujarnya.
Puan mengatakan, DPR RI pasti akan membangun dialog terus menerus dengan Pemerintah untuk bisa memberikan yang terbaik kepada prajurit-prajurit kita agar dapat menjalankan tugasnya dalam melindungi Negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021