![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bengkulu.antaranews.com/berita/158906/gubernur-bengkulu-tiadakan-open-house-idul-fitri-1442-hijriah&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/04/27/IMG_20210427_151259_resize_76.jpg&description=Gubernur Bengkulu tiadakan "open house" Idul Fitri 1442 Hijriah){kind=link}
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan tahun ini tidak akan menggelar "open house" atau menerima tamu saat hari raya Idul Fitri 1442 Hijirah.
"Sesuai edaran Menteri Dalam Negeri yang melarang open house maka tahun ini kita tiadakan," kata Rohidin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pada tahun ini pemerintah Provinsi Bengkulu memperolehkan masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Saya telah mengeluarkan edaran bahwa shalat ied diperbolehkan tapi nanti diatur kembali oleh Wali Kota dan Bupati secara spesifik sesuai dengan zona wilayah," katanya.
Ia menambahkan bahwa terkait dengan himbauan shalat Ied telah ada pemetaan dan khusus untuk di Kota Bengkulu sesuai dengan yang disampaikan oleh Walikota ada empat kecamatan yang dihimbau untuk tidak melaksanakan shalat Ied.
Namun secara keseluruhan, ia mengeluarkan kebijakan bahwa masyarakat diperbolehkan melaksanakan shalat Idul fitri.
Lanjut Rohidin, tetapi Walikota dan Bupati yang mengambil keputusan untuk daerah masing-masing sebab mereka tahu persis bagaimana kondisi daerah sehingga dapat menyesuaikan.
"Bisa jadi ada tempat tertentu dipertimbangkan kembali jika zona tersebut masuk zona merah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Sesuai edaran Menteri Dalam Negeri yang melarang open house maka tahun ini kita tiadakan," kata Rohidin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pada tahun ini pemerintah Provinsi Bengkulu memperolehkan masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Saya telah mengeluarkan edaran bahwa shalat ied diperbolehkan tapi nanti diatur kembali oleh Wali Kota dan Bupati secara spesifik sesuai dengan zona wilayah," katanya.
Ia menambahkan bahwa terkait dengan himbauan shalat Ied telah ada pemetaan dan khusus untuk di Kota Bengkulu sesuai dengan yang disampaikan oleh Walikota ada empat kecamatan yang dihimbau untuk tidak melaksanakan shalat Ied.
Namun secara keseluruhan, ia mengeluarkan kebijakan bahwa masyarakat diperbolehkan melaksanakan shalat Idul fitri.
Lanjut Rohidin, tetapi Walikota dan Bupati yang mengambil keputusan untuk daerah masing-masing sebab mereka tahu persis bagaimana kondisi daerah sehingga dapat menyesuaikan.
"Bisa jadi ada tempat tertentu dipertimbangkan kembali jika zona tersebut masuk zona merah," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021