"Ini tentang karakteristik leadership atau kepemimpinan, khususnya bagi para generasi muda yang merupakan calon pemimpin di masa depan," kata dia di Bengkulu, Senin.
Kepemimpinan kata dia pada dasarnya berhubungan dengan keterampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang, dan untuk itu seorang pemimpin harus memiliki rekam jejak yang bagus.
"Kepemimpinan bukan karena posisinya, tapi karena pengaruh yang dimilikinya, inilah yang disebut leadership penokohan. Untuk itu seorang pemimpin atau calon pemimpin harus memiliki track record yang bagus," kata Rohidin.
Di sisi lain, lanjut dia kepemimpinan juga harus diimbangi dengan ketaqwaan. Orang yang bertaqwa mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Ketaqwaan juga akan menuntun setiap individu untuk tetap berada pada jalur yang benar dan terhindar dari tindakan-tindakan yang melenceng bahkan bertentangan dengan hukum.
Sebelumnya, Gubernur Rohidin mengatakan sikap, karakter dan tindakan generasi muda saat ini menentukan nasib mereka di masa depan, dan tentunya juga menentukan nasib daerah.
"Bagaimana aktivitas, profil para pemuda dan pelajarnya itu lah masa depan Bengkulu nanti," ucapnya.
Oleh karena itu, generasi muda diharapkan benar-benar serius menempuh pendidikan dan juga serius membentuk karakter yang tepat, karakter yang merujuk pada nilai-nilai Pancasila sejak saat ini.
Sehingga di masa depan, menurut Rohidin terbentuk lah generasi dengan pribadi yang tangguh, berkarakter, serta mampu membawa kemajuan-kemajuan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moral serta humanis di setiap tindakan mereka.