Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah ini yang dinyatakan meninggal dunia bertambah satu orang sehingga totalnya saat ini menjadi 22 orang.

“Ya, ada satu orang pasien COVID-19 asal daerah ini yang meninggal dunia di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Jumat, usai menerima data satu orang pasien COVID-19 asal daerah ini yang meninggal di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu dari Satgas Penanganan COVID-19.

Ia menyebutkan, pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini berinisial SO, laki-laki berusia 59 tahun warga Desa Wonosobo, Kecamatan Penarik. Pasien ini bekerja sebagai pekebun kelapa sawit.

Ia mengatakan, sekarang ini pasien COVID-19 sedangkan diberangkatkan dari Rumah Sakit M Yunus Bengkulu menuju Desa Wonosobo, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko.

Menurut dia angka kematian pasien COVID-19 di daerah ini termasuk tinggi dibandingkan tingkat Provinsi Bengkulu dan nasional.

“Angka kematian pasien COVID-19 di daerah kita ini termasuk tinggi yakni dari 739 kasus, angka 22 orang ini paling tinggi dari angka kematian pasien COVID-19 di Bengkulu dan juga nasional,” katanya.

Ia menyebutkan sampai sekarang jumlah spesimen yang diperiksa 4.018 sampel, sebanyak 739 orang warga di antaranya yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dari 739 orang warga yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini, kata dia, yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebanyak 22 orang di antaranya meninggal dunia.

Puluhan pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini berasal dari sejumlah daerah ini baik yang berobat di rumah sakit di Kota Bengkulu maupun yang berobat ke RSUD setempat.

Ia menyebutkan, puluhan pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini baik yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun warga setempat.

“Pemakaman puluhan warga ini baik di tempat pemakaman umum (TPU) daerah ini maupun tempat pemakaman umum yang berada di luar daerah,” demikian Desriani.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021