Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bengkulu menilai pentingnya inovasi untuk membangkitkan pariwisata di tengah pandemi COVID-19. Hal itu mengemuka dalam musyawarah daerah II dengan tema "Bersama dan Bersinergi Bangkitkan Pariwisata Indonesia".

"Saya ingatkan betapa pentingnya kolaborasi, inovasi dan selalu mengikuti protokol kesehatan, karena di masa pandemi ini industri pariwisata adalah sektor yang paling parah terkena dampaknya," kata Ketua Umum DPP ASPPI Safor Madianto di Bengkulu, Minggu. 

Ia mengatakan pada masa pandemi seperti ini industri pariwisata adalah sektor yang paling terdampak parah akibat COVID-19. 

Oleh karena itu ia berharap agar para pelaku pariwisata tetap semangat dan tidak menyerah.

"Dengan adanya kolaborasi dan saling dukung secara inovatif akan menjadi kunci kebangkitan pariwisata kita yang terdampak pandemi COVID-19," katanya. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu juga kembali mengingatkan betapa pentingnya bersinergi dan berkolaborasi dalam menegakkan Protokol Kesehatan. 

"Selalu berinovasi dan kreatif di masa pandemi khususnya untuk para pelaku pariwisata yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu dengan fokus prioritas pada desa wisata - desa digital," ujar Kadis Pariwisata, Irsan Setiawan. 

Dalam musyawarah II ASPPI DPD Bengkulu terpilih kembali Krishna Gamawan secara aklamasi untuk memimpin ASPPI DPD Bengkulu untuk periode 2021-2025. 

Krishna menyampaikan misi ASPPI Bengkulu untuk menjadi lokomotif dan mitra utama pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu dalam pengembangan SDM pariwisata.

Dengan melakukan sertifikasi kompetensi untuk seluruh anggota dan menambah anggota ASPPI DPD Bengkulu dan melakukan pelatihan dan pendampingan SDM pariwisata di Provinsi Bengkulu.

Kegiatan Musda ini turut dihadiri oleh mitra-mitra Asosiasi Pariwisata yang ada di Provinsi Bengkulu seperti DPD HPI Bengkulu, BPD PHRI Bengkulu, DPD ASITA Bengkulu, DPD MASATA Bengkulu, GENPI Bengkulu dan DPD ASIDEWI Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021