Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan, angka kematian pasien COVID-19 di daerah ini sebesar 2,7 persen, atau lebih tinggi dari Bengkulu 2,2 persen, namun lebih rendah dari nasional 2,8 persen.

“Angka kematian pasien COVID-19 di daerah kita ini 2,7 persen dari 838 kasus, angka ini lebih tinggi dari angka kematian pasien COVID-19 di Bengkulu 2,2 persen, namun lebih rendah dari nasional 2,8 persen,” kata Juru BIcara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Selasa.

Bustam Bustomo, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mengatakan hal itu terkait dengan perkembangan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 dan kasus yang meninggal dunia di daerah ini sejak beberapa hari terakhir.

Ia menyebutkan, sampai sekarang jumlah spesimen yang diperiksa 4.341 sampel, sebanyak 838 orang warga di daerah ini di antaranya yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Ia mengatakan, dari 838 orang warga yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebanyak 23 orang di antaranya meninggal dunia.

Sebanyak 23 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia berasal dari daerah ini baik yang berobat di rumah sakit di Kota Bengkulu maupun yang berobat ke RSUD setempat.

Ia menyebutkan, puluhan pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini baik yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun warga setempat.

“Pemakaman puluhan warga ini baik di tempat pemakaman umum (TPU) daerah ini maupun tempat pemakaman umum yang berada di luar daerah,” ujarnya.

Ia memastikan pemakaman terhadap semua pasien COVID-19 ini dilaksanakan sesuai dengan aturan, yakni protokol kesehatan guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Ia menyatakan, tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat rutin melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut. ***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021