Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengusulkan pembangunan akses internet ke seluruh desa di daerah ini kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

“Terkait internet masuk desa tahun 2022, kita sudah mengirimkan surat potensi yang ada di Kabupaten Mukomuko kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Bustari Maller dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia menerangkan, jaringan internet di desa di daerah ini sangat lemah, sinyal lemot, kapasitas kecil, seharusnya kapasitas 10 Megabyte (MB), tetapi yang baru tersedia hanya sebesar 2,8 MB.

Selain itu, katanya, belum seluruh desa di daerah ini memiliki jaringan internet yang berasal dari PT Telkom, hanya desa yang berada sepanjang jalan aspal yang sudah memiliki jaringan internet dari PT Terkom.

“Itu lah maka kita minta kepada ‘Icon+, anak Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar memasang jaringan internet di desa daerah ini, perusahaan ini memasang jaringan internet melalui tiang listrik,” ujarnya.

Ia mengatakan, sekarang ini sudah diupayakan untuk memasukkan jaringan internet di desa-desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan V Koto.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga menyurati perusahaan ini supaya mereka memasukkan program internet ke 15 kecamatan di daerah ini, kalau belum bisa memasang jaringan internet di semua desa pada tahun ini, tahun ini 2022.

Kemudian pihaknya menyampaikan surat permohonan untuk meminta program internet gratis bagi masyarakat yang tersebar di desa di daerah ini kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Kita sekarang menyampaikan ini ke pihak pihak, contoh di kementrian ada internet gratis, kita minta paket dan program itu untuk masyarakat di desa di daerah ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, internet masuk desa ini merupakan program bupati tahun 2022, kalau belum bisa semua desa di daerah ini mendapatkan akses internet, secara bertahap, karena visi dan misi bupati dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) lima tahun.

“Kalau bisa bisa sekaligus kenapa tidak kita lihat nanti kemampuan daerah,” ujarnya.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021