Jambi  (ANTARA Bengkulu) - Sebanyak 5.500 orang Pramuka putri se-Asia Tenggara akan berkemah di Pulau Berhala yang masih dalam polemik kepemilikan antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan Pemprov Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanjabtim Imron TB saat dihubungi di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Sabtu, mengatakan, meski status kepemilikan Pulau Berhala masih menjadi polemik antara Pemprov Jambi dengan Kepulauan Riau (Kepri), Pemkab Tanjabtim tetap akan melakukan percepatan pembangunan pulau seluas 10 kilometer persegi itu.

"Salah satu prioritas Tanjabtim membangun Pulau Berhala adalah dari sisi wisata. Untuk itu, kami telah mengundang seluruh Pramuka putri dari Asia Tenggara yang rencananya digelar pada 17-23 November 2012," ujarnya.

Ia menjelaskan, selain bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarpelajar di Asia Tenggara, ajang perkemahan tersebut juga untuk lebih memperkenalkan wisata di pantai Timur Jambi agar lebih mendunia.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan tersebut sebelumnya telah didukung penuh oleh Pemprov Jambi melalui dinas pendidikan untuk terus meningkatkan proses pendidikan dan pengenalan lingkungan bagi pelajar.

Secara teknis, ribuan anggota Pramuka putri akan menggelar perkemahan selama dua hari di pulau yang terkenal juga dengan sebutan pulau hantu ini. Usai berkemah di Pulau Berhala, para peserta akan diajak kembali berkemah di Taman Nasional Berbak (TNB) yang membentang disepanjang kawasan timur Jambi.

"Dengan kegiatan ini akan banyak sisi positif yang didapat. Selain mempererat tali persaudaraan, memperkenalkan potensi Jambi. Peserta juga akan diajak bagaimana lebih mencintai lingkungan demi kehidupan di masa mendatang," tambahnya.

Status Pulau Berhala selama dua dekade terakhir terus menuai polemik kepemilikan antara Pemprov Jambi dan Pemprov Kepri.

Namun, pada akhir 2011, Kemdagri resmi mengeluarkan Permendagri Nomor 44/2011 yang menyatakan Pulau Berhala masuk wilayah Jambi. Hanya saja, putusan itu digugat oleh Pemprov Kepri.

Pulau berada di semenanjung Berhala atau dilepas laut China Selatan ini berpenghuni sekitar 52 kepala keluarga ini terkenal dengan hamparan pasir putih serta pemandangan alamnya yang eksotis. (ANT)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012