Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan dirinya saat ini masih menjalani isolasi setelah dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, namun ia menyebut kondisinya dalam keadaan sehat karena sebelumnya sudah melakukan vaksinasi penuh atau dua kali penyuntikan.

Rohidin meyakini vaksin COVID-19 produksi perusahaan Sinovac yang disuntikkan pertama kali ke tubuhnya pada 29 Januari lalu itu menguatkan antibodi sehingga virus corona jenis baru yang menginfeksinya tidak memberikan reaksi berlebih.

"Saya sudah lakukan pemeriksaan darah lengkap dan hasilnya normal semua. Hasil rontgen paru juga bersih, tapi memang hasil pemeriksaan swab PCR saya itu positif, namun kadarnya lemah dan tidak membahayakan karena badan saya sudah memiliki kemampuan melakukan perlawanan karena saya sudah vaksin lengkap," kata Rohidin dalam keterangan suara yang diterima di Bengkulu, Selasa.

Rohidin mengatakan tingginya mobilitas dan intensitasnya bertemu banyak orang dalam rangka menjalani tugas sebagai kepala daerah membuat dirinya sangat dimungkinkan terpapar COVID-19, kendati telah menjalani vaksinasi secara lengkap.

Menurutnya, vaksin tersebut telah mencegah kerusakan yang ditimbulkan akibat virus corona jenis baru sehingga tubuh tidak mengeluarkan reaksi yang parah ketika dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Dengan pengalamannya ini, Gubernur Bengkulu mengajak seluruh masyarakat yang belum melakukan vaksinasi untuk segera melakukannya demi memperkecil risiko buruk yang akan timbul ketika terpapar COVID-19.

"Kondisi saya sekarang cuma butuh istirahat dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa negatif kembali. Bagi masyarakat ayo datangi lokasi vaksinasi dan yang sudah vaksin tetap, jalankan protokol kesehatan," ucap Rohidin.

Rohidin menyebut ia merupakan orang terakhir di dalam keluarganya yang terkonfirmasi positif. Sebelumnya anak, istri serta mertuanya lebih dulu terpapar virus yang telah merenggut jutaan nyawa ini pada Maret lalu.

Rohidin meminta masyarakat yang saat ini masih dinyatakan positif untuk tenang dan tidak panik serta fokus pada proses penyembuhan. Sebab, kata dia, stres berlebih hanya akan semakin melemahkan imun tubuh dan memperlambat penyembuhan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021