Satu puskesmas di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Senin terpaksa ditutup atau tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena sejumlah petugas dan pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.

“Karena hasil tes usap atau swab beberapa hari yang lalu ada beberapa orang karyawan dan pegawai puskesmas yang positif COVID-19, untuk sementara puskesmas tutup,” kata Camat Air Dikit, Sapriadi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Penutupan puskesmas setelah berkoordinasi dengan pihak puskesmas terkait penyebab puskesmas tutup atau tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah ini.

Selanjutnya akan dilakukan tes usap atau swab ulang terhadap keluarga karyawan dan pegawai puskesmas yang positif COVID-19 guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Ia mengatakan, puskesmas di wilayah ini tutup sementara atau tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama ini akan melakukan traking riwayat kontak karyawannya yang positif COVID-19.

“Untuk pelayanan dia tutup sementara karena orang ini mau melakukan traking riwayat kontak karyawan dan pegawai puskesmas ini yang dinyatakan positif COVID-19, dalam kondisi saat ini mereka takut pula memberikan pelayanan kesehatan, “ ujarnya.

Terhadap beberapa orang karyawan dan pegawai puskesmas yang dinyatakan positif COVID-19 ini menjalalani isolasi mandiri guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona ini.

Sementara itu, ia mengatakan, pihak puskesmas sebelumnya melakukan tes cepat antigen terhadap sejumlah karyawan dan pegawainya dan hasilnya sekitar delapan orang di antaranya yang reaktif COVID-19.

“Kalau dari hasil tes cepat antigen ada delapan orang karyawan dan pegawai puskewsmas di wilayah ini yang reaktif, tetapi hasil tes swab yang keluar empat orang positif COVID-19,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021