Hampir sebagian besar masyarakat di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengetahui tradisi gotong royong bahkan mereka paham manfaat dan tujuannya, tetapi hanya sedikit sekali yang melaksanakannya.

Namun pada masa pendemi COVID-19 sekarang ini masyarakat kembali dituntut untuk membangkitkan semangat gotong royong membersihkan lingkungan yang bebas dari virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Tradisi gotong royong membersihkan lingkungan sampai sekarang masih tetap ada di desa di Kabupaten Mukomuko, tetapi gaungnya masih kecil sehingga perlu dibangkitkan lagi biar menjadi besar.

Melalui Surat Edaran Bupati Mukomuko bernomor 130/273/A.2/2021 tentang Gerakan Jumat Bersih Steril dari COVID-19 diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan yang bersih dan bebas dari virus corona.

Camat Pondok Suguh Abdul Hadi mengatakan pihaknya melaksanakan gotong royong berdasarkan surat edaran bupati yang ditandatangani oleh wakil bupati yang terbit sejak sepekan terakhir sudah ditindaklanjuti dengan melaksanakan Jumat Bersih Steril dari COVID-19 itu.

Ia mengatakan sejak hari Jumat sebelumnya dan hari Jumat (23/7) 2021 ini pihaknya masih tetap aktif secara bersama dengan masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong.

“Khusus di Kecamatan Pondok Suguh ini kita surati bukan hanya 11 desa, juga sekolah, lintas instansi, pabrik, PPL, KUA, Kapolsek dan Danramil dan kepala sekolah kita ajak Alhamdulillah berjalan dengan baik dan dipantau oleh kawan-kawan di polsek dan koramil,” katanya.

Ia mengatakan kegiatan Jumat Bersih dilanjutkan lagi, dan kini kegiatan tersebut sudah menjadi semacam kegiatan wajib dan diharapkan budaya gotong royong ini kembali tumbuh, yakni membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat.

Kemudian, katanya, masyarakat di wilayah ini membersihkan lingkungan masing-masing, sasaran ruang kerja kantor, ruangan fasilitas umum, posyandu, pasar desa, kantor pos giro, dan bank.

Bersih steril

Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu meluncurkan program bersih steril dari COVID-19 dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di daerah ini.

“Kegiatan penyemprotan disinfektan akan dilaksanakan rutin setiap hari Jumat oleh personel polres di seputaran Mukomuko dan sekitar, dengan nama Program Bersih Steril dari COVID-19 pada semua tempat dan fasilitas umum,” kata Kepala Polres Mukomuko AKBP Andi Arisandi.

Personel gabungan Polres Mukomuko bersama relawan Palang Merah Indonesia (PMI) telah melaksanakan program ini, dengan melakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat dan fasilitas umum di seputaran Kecamatan Kota Mukomuko, guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di daerah ini.

Selanjutnya, ia mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah setempat untuk melaksanakan program bersih steril dari COVID-19 pada semua lingkungan tempat mereka bekerja.

“Kita tidak melihat kapan waktu, tidak harus pada hari Jumat, kita minta mereka rutin melaksanakan program ini minimal satu kali dalam seminggu guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di tempat kerjanya,” katanya.

Kemudian, dia meminta kepada seluruh pihak terkait di daerah ini termasuk pemerintah kecamatan dan desa, untuk melaksanakan program bersih steril dari COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Mukomuko, dan dalam rangka pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan menekan penyebaran COVID-19.

Setelah ini, ia memastikan, kegiatan penyemprotan cairan disinfektan tersebut akan rutin dilaksanakan setiap hari Jumat oleh personel Polres Mukomuko di seputaran Kecamatan Kota Mukomuko dan sekitar dengan nama program bersih dan steril dari virus corona.

Sementara itu sasaran kegiatan penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan pada sejumlah tempat dan fasilitas umum yang tersebar di daerah ini, yakni Gereja Gekesia Air Majunto Desa Agung Jaya, pasar tradisional Desa Agung Jaya, Masjid Agung Baitul Huda Desa Bandar Ratu, Masjid Jamik Desa Ujung Padang, pasar tradisional Desa Koto Jaya.

Polres setempat menyiapkan sarana dan logistik pendukung yang digunakan dalam kegiatan ini, yakni satu mobil patwal Lantas, dua mobil Samapta, satu tangki air, satu mesin air, tiga semprotan, lima sepatu bot, 10 pasang sarung tangan plastic, 11 baju hazmat, tiga jerigen cairan disinfektan, satu mobil ambulans, dan satu mobil BNPB.

Kerja sama

Pihak Polres Mukomuko, Polda Bengkulu, bersama dengan PMI menggencarkan penyemprotan cairan disinfektan, terutama di wilayah zona merah atau tinggi penyebaran virus corona.

Namun, kegiatan ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh Polres Mukomuko dan PMI sendirian. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak di daerah ini mulai dari pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Peran serta berbagai pihak di daerah ini untuk menjangkau semua wilayah kecamatan dan desa terutama wilayah yang masuk dalam dalam zona merah atau tinggi penyebaran virus corona.

Untuk itu, katanya, dibutuhkan peran serta pemerintah desa setempat dalam melaksanakan program bersih steril dari COVID-19 terutama desa dan kelurahan yang masuk zona merah agar wilayahnya bebas dari penyebaran virus corona.

Polres dan PMI saat ini masih bisa melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat dan fasilitas umum di wilayah zona merah seperti Kecamatan Kota Mukomuko.

Ia mengatakan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat dan fasilitas umum di daerah ini ini merupakan program bersih steril dari COVID-19 yang telah diluncurkan oleh kepolisian resor setempat.

Pihaknya melakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat dan fasilitas umum di seputaran Kecamatan Kota Mukomuko, guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di daerah ini.

Semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah setempat juga diajak untuk membersihkan lingkungan dan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan tempat mereka bekerja.

Lalu, berbagai pihak seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pabrik minyak kelapa sawit, perbankkan dan berbagai jenis usaha di daerah ini untuk bersama-sama dengan kepolisian resor setempat melaksanakan kegiatan ini di wilayahnya masing-masing.

“Mereka melakukan pembersihan lingkungan dan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah dan lingkungan kerjanya minimal satu kali dalam seminggu guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-10 di tempat kerjanya,” kata Andi Arisandi.

Swadaya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ruslan menyatakan pihaknya mendukung Program Bersih Steril dari COVID-19 yang telah diluncurkan oleh polres setempat.

Pihaknya telah mengeluarkan surat edaran (SE) dan meminta kepada semua sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di daerah ini untuk melaksanakan program bersih steril dari COVID-19.

Selain itu, meminta kepada kepala sekolah di daerah ini agar menyiapkan waktu satu hari dalam seminggu untuk melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di semua ruang belajar dan kantor sekolah.

Terkait dengan biaya untuk melaksanakan program ini, ia minta kepada pihak sekolah membeli cairan disinfektan dan melaksanakan penyemprotan cairan tersebut secara swadaya.

“Untuk melaksanakan program ini, sekolah tidak memerlukan biaya yang terlalu besar, mereka bisa membeli cairan disinfektan secara swadaya dan melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekolahnya dari berbagai penyakit,” katanya.

Petugas dari instansi ini dan pengawas sekolah akan melakukan pengawasan untuk memastikan program bersih steril dari COVID-19 di semua sekolah di daerah ini dapat berjalan.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021