Sebanyak delapan kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan mendapatkan bantuan sebanyak 14 unit fishfinder, alat yang berfungsi mendeteksi lokasi dan keberadaan ikan di laut.
 
"Sebanyak delapan KUB nelayan yang mendapatkan sebanyak belasan unit fishfinder ini tersebar di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Ipuh, dan Kecamatan Teramang Jaya," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Nasyyardi, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
 
Dinas Perikanan setempat tahun ini mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp68 juta untuk membeli sebanyak 14 unit fishfinder untuk sebanyak delapan kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini.
 
Ia menjelaskan, sebanyak delapan kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini yang mendapatkan bantuan ini sesuai dengan usulan dan verifikasi data kelompok oleh pemerintah.
 
“Kami selalu mengusulkan kelompok usaha bersama nelayan sebagai calon penerima bantuan sarana perikanan tangkap kepada pemerintah pusat, namun diakomodir kelompok tersebut,” ujarnya pula.
 
Ia menargetkan pembelian sebanyak 14 unit fishfinder, alat yang berfungsi mendeteksi lokasi dan keberadaan ikan untuk kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini selesai tepat waktu bulan September 2021.
 
Pembelian sebanyak 14 unit fishfinder di daerah ini dilaksanakan dengan cara penunjukan langsung penyedia barang dan jasa.
 
Ia menyatakan, pembelian sebanyak 14 unit fishfinder di daerah ini harus sesuai dengan kontak kerja pengadaan barang dan jasa pemerintah, yakni harus selesai bulan September tahun ini.
 
“Kalau misalkan kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan pengadaan barang dan jasa tersebut tidak tepat waktu, maka kontraktor tersebut mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
 
Sementara itu, pemerintah setempat tahun sebelumnya batal membeli peralatan berupa global positioning system (GPS) atau sistem navigasi penentu posisi ikan berbasis satelit, karena alat tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan nelayan setempat.

“Pembelian GPS batal karena layar mono, masyarakat nelayan di daerah ini mau fishfinder yang berfungsi mendeteksi lokasi dan keberadaan ikan di dalam laut di daerah ini,” ujarnya.
 
Dia menyatakan, dari pada alat tersebut tidak dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan di daerah ini, lebih baik kegiatan pengadaan GPS tersebut tidak dilaksanakan pada tahun 2020.***1***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021