Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah meminta pemerintah kabupaten dan kota menyerahkan usulan perbaikan jalan provinsi yang ada di masing-masing.
"Untuk pembangunan 2014 kami ganti strateginya, jalan yang diperbaiki sesuai usulan pemerintah kabupaten dan kota," katanya di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan selama ini perbaikan jalan provinsi yang ada di wilayah kabupaten dan kota sering mendapat protes sebab dinilai tidak tepat sasaran.
Maka pada pembangunan yang didanai APBD 2014, Pemprov Bengkulu menunggu usulan dari kabupaten dan kota tentang jalur yang diperbaiki.
Mungkin cara ini lebih efektif karena pemerintah kabupaten dan kota yang lebih memahami jalur yang prioritas untuk diperbaiki," ujarnya.
Usulan tersebut kata Gubernur diharapkan disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum sebelum memasuki tahap pembahasan APBD 2014 bersama DPRD provinsi.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Azwar Boerhan mengatakan nilai proyek perbaikan jalan pada 2014 tidak akan berbeda jauh dengan tahun anggaran 2013.
"Kami masih menunggu usulan dari kabupaten dan kota tentang jalur yang akan diperbaiki, jadi dananya belum bisa diproyeksi," ujarnya.
Pada tahun anggaran 2013, terdapat sebanyak 45 paket perbaikan jalan yang tersebar di 10 kabupaten dan kota, dengan dana lebih Rp100 miliar.
Sementara dalam APBD perubahan 2013 Dinas Pekerjaan Umum mengusulkan penambahan dana perbaikan jalan sebesar Rp69 miliar.
Penambahan anggaran perbaikan jalan itu kata dia setelah Dinas PU dan DPRD meninjau sejumlah daerah antara lain Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
"Kami sudah memetakan kebutuhan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi," tambahnya.
Sebelumnya kata dia, Dinas PU juga sudah meninjau wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah hingga Mukomuko.
Menurutnya, untuk memperbaiki dan membangun jalan dibutuhkan konsep serta perencanaan yang matang, agar berhasil maksimal.
Salah satu jalur yang mendesak perbaikannya adalah jalan menghubungkan Bengkulu Utara-Lebong yang rusak dan juga rawan longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Untuk pembangunan 2014 kami ganti strateginya, jalan yang diperbaiki sesuai usulan pemerintah kabupaten dan kota," katanya di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan selama ini perbaikan jalan provinsi yang ada di wilayah kabupaten dan kota sering mendapat protes sebab dinilai tidak tepat sasaran.
Maka pada pembangunan yang didanai APBD 2014, Pemprov Bengkulu menunggu usulan dari kabupaten dan kota tentang jalur yang diperbaiki.
Mungkin cara ini lebih efektif karena pemerintah kabupaten dan kota yang lebih memahami jalur yang prioritas untuk diperbaiki," ujarnya.
Usulan tersebut kata Gubernur diharapkan disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum sebelum memasuki tahap pembahasan APBD 2014 bersama DPRD provinsi.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Azwar Boerhan mengatakan nilai proyek perbaikan jalan pada 2014 tidak akan berbeda jauh dengan tahun anggaran 2013.
"Kami masih menunggu usulan dari kabupaten dan kota tentang jalur yang akan diperbaiki, jadi dananya belum bisa diproyeksi," ujarnya.
Pada tahun anggaran 2013, terdapat sebanyak 45 paket perbaikan jalan yang tersebar di 10 kabupaten dan kota, dengan dana lebih Rp100 miliar.
Sementara dalam APBD perubahan 2013 Dinas Pekerjaan Umum mengusulkan penambahan dana perbaikan jalan sebesar Rp69 miliar.
Penambahan anggaran perbaikan jalan itu kata dia setelah Dinas PU dan DPRD meninjau sejumlah daerah antara lain Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
"Kami sudah memetakan kebutuhan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi," tambahnya.
Sebelumnya kata dia, Dinas PU juga sudah meninjau wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah hingga Mukomuko.
Menurutnya, untuk memperbaiki dan membangun jalan dibutuhkan konsep serta perencanaan yang matang, agar berhasil maksimal.
Salah satu jalur yang mendesak perbaikannya adalah jalan menghubungkan Bengkulu Utara-Lebong yang rusak dan juga rawan longsor.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013