Pemilik butik La-Mentique Besurek, Trisna Anggaraini Feri mengatakan bahwa perkembangan bisnis batik besurek setahun terakhir hampir mati suri akibat pandemi COVID-19.

"Karena hanya pesanan tertentu ataupun tamu-tamu tertentu saja yang berkunjung," katanya di Bengkulu, Minggu.

Menurutnya, kunjungan ke butik miliknya selama pandemi menurun hingga 90 persen.

Pesanan turunan drastis, pesanan seragam untuk kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) atau acara nasional juga lebih memilih mereka batik printing.

Ia menjelaskan bahwa sebab mati surinya bisnis batik besurek secara umum karena banyak karyawan yang dirumahkan dan order baju seragam atau sovenir menurun.

Pewarta: Chairil Ansyorie

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021