Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu mulai menggelar rangkaian kegiatan "Karnaval Batik Besurek" yang diselenggarakan pada 4-6 Desember 2017, dan dihadiri beberapa duta besar negara sahabat, antara lain dari Iran, Kamboja dan Rusia.
"Dari sini kita juga berupaya membangun semacam kerjasama dengan negara lain terutama untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin.
Selain mengundang 10 kedutaan besar negara sahabat, Pemerintah Kota Bengkulu juga mengundang 33 provinsi di Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam gelaran karnaval batik ini.
Dia menyebutkan, pada hari pertama penyelenggaraan ini kegiatannya berupa pembuatan dan minum kopi gratis sebanyak 1.500 cangkir, pameran kain Batik Besurek serta peragaan busana.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan menjamu makan malam Duta Besar (Dubes) Kamboja Hor Nam Bora, Perwakilan Dubes Rusia Sergey Dubrovsky, dan Dubes Iran Valiollah Mohammadi Di Balai Kota Bengkulu.
Kegiatan karnaval ini menurut wali kota diharapkan meningkatkan promosi pariwisata serta sebagai sarana memperkenalkan produk asli budaya Bengkulu.
Karnaval yang ditargetkan bertaraf internasional ini diyakini akan menyedot peserta mencapai 20 ribu orang, dan mencoba mencatat rekor karnaval batik terpanjang yang pernah diselenggarakan.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang akan digelar pada karnaval Batik Besurek, yakni seperti bazar yang dipusatkan di Bencoolen Mall, karnaval batik dengan rute perjalanan Simpang Lima Ratu Samban hingga View Tower Kota Bengkulu, festival musik dol, lomba drumben, work shop, lomba peragaan busana serta lomba layang-layang.
Untuk memberikan kesan mendalam bagi pengunjung, pada kegiatan akan ditampilkan beberapa produk kreatif daerah seperti kain batik etnik, kerajinan tangan tradisional, berbagai barang seni dan suvenir, termasuk hasil penelitian dan pengembangan tentang pewarnaan batik, investasi potensial dan seni busana. (Adv)