Bengkulu (Antara Bengkulu) - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Bengkulu Tengah, SJ (59) dinyatakan suspec virus korona setelah mendapat perawatan dua hari di RSUD M Yunus.

"Diduga mengidap virus korona atau masih `suspect`, kami sudah mengirimkan sampel ke Jakarta," kata Direktur RSUD M Yunus Bengkulu Daisy Novira di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) V tiba di Bengkulu pada 26 Oktober 2013.

Awalnya kata dia, jemaah tersebut hanya mengeluh sakit demam dan tidak sehat.

"Dirawat di ruang biasa bersama pasien lain, kemudian setelah dirawat dua hari, kami curiga dengan kondisinya maka dipindahkan," tambahnya.

Setelah dirawat dua hari, pasien tersebut dipindahkan ke ruang observasi dan saat ini masih diisolasi.

Sampel air ludah pasien tersebut kata dia sudah dikirim ke Jakarta dan dalam waktu dekat akan ada keputusan.

"Kalau tidak siang ini, akan ada keputusan dari pusat besok (31/10)," tambahnya.

Untuk sementara kata dia, penanganan pasien tersebut sama dengan penanganan pasien terjangkit virus flu burung.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hendarini mengatakan jika positif terjangkit virus korona akan ditangani sesuai prosedur.

"Sekarang sudah masuk ruang isolasi, karena kalau positif terjangkit virus harus segera diatasi karena bisa menular kepada perawat," katanya menerangkan.

Hingga saat ini kata dia, hanya seorang pasien tersebut yang masih dirawat di RSUD M Yunus. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013