"Masih ada lima orang yang dirawat, kondisinya terus membaik, semoga bisa diikuti dengan rombongan kelompok terbang masing-masing," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Intihan di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Dinkes Bengkulu: Jamaah haji sakit dirawat optimal sebelum pulang
Baca juga: Dinkes Bengkulu: Jamaah haji sakit dirawat optimal sebelum pulang
Dia mengatakan jika kondisi kesehatan jamaah haji tidak memungkinkan ikut pulang ke Tanah Air bersama kelompok terbang masing-masing, maka mereka yang masih mendapatkan perawatan kesehatan akan dipulangkan bersama kelompok terbang selanjutnya.
"Proses pemulangan masih lama 23 Juli sampai 2 Agustus 2023, nanti ketika sehat dan dinyatakan bisa melakukan perjalanan pulang maka digabungkan dengan kloter yang saat itu akan pulang," kata dia.
Namun, menurut Intihan ketika hingga akhir tahapan pemulangan jemaah haji lima haji asal Bengkulu masih harus mendapatkan perawatan, maka mereka akan dipulangkan setelah pulih meski tahapan penyelenggaraan haji sudah berakhir.
"Bengkulu adalah kloter terakhir pemulangan jemaah haji asal Indonesia, pada 2 Agustus 2023 itu. Kalau masih belum bisa pulang nanti mereka akan dipulangkan setelah dipastikan pulih, dan bisa menggunakan penerbangan reguler, bukan penerbangan penyelenggaraan haji," ucapnya.
Baca juga: Gubernur Bengkulu minta jamaah haji ikuti arahan petugas
Baca juga: Gubernur Bengkulu minta jamaah haji ikuti arahan petugas
Intihan juga menyampaikan jemaah haji Provinsi Bengkulu yang meninggal di Tanah Suci Makkah selama tahapan penyelenggaraan ibadah haji berjumlah 12 orang, lima orang masih dalam proses perawatan dan yang lainnya sudah siap diterbangkan ke Tanah Air.
"Petugas di Tanah Suci siap untuk menyelenggarakan proses pemulangan, dan kaki di sini juga sudah siap, untuk proses pulang jemaah dari Debarkasi Padang Sumatera Barat ke Bengkulu, yang kemudian menuju kabupaten kota masing-masing," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News