Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 22.146 orang atau sekitar 15,51 persen dari 142.831 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap, yaitu dosis pertama dan kedua.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu, menyebutkan mereka yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.215 tenaga kesehatan, 14.092 petugas pelayanan publik, 1.028 warga lanjut usia (lansia), 675 orang remaja berusia 12-17 tahun, 5.136 orang penerima vaksin gotong royong.
 
Sebanyak 14.092 petugas pelayanan publik yang telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap terdiri atas personel Kodim, Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum.
 
Kemudian saat ini ada 33.730 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.367 tenaga kesehatan, 23.360 petugas pelayanan publik, dan 1.584 lansia, dan 2.117 orang remaja berusia 12-17 tahun, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.
 
Sampai sekarang masih ada 11.584 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
 
“Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua,” ujarnya.
 
Ia menyatakan penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia akan tetap berlanjut sesuai dengan jumlah sasaran.
 
Saat ini tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia tersebut masih menunggu kondisi kesehatan warga setempat pulih untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap.
 
Sementara itu, ia mengatakan, pihak melakukan upaya percepatan vaksinasi termasuk vaksinasi terhadap pelajar yang berusia 12-18 tahun di daerah ini yang dilayani di setiap puskesmas di daerah ini.
 
Selain itu, ia minta kepada petugas kesehatan dinas dan puskesmas agar memberikan pelayanan vaksinasi keliling ke desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
 
"Kita sudah memberikan pelayanan vaksinasi keliling desa dan kelurahan, tetapi kendalanya di mobilisasi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di tempat yang telah disediakan di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
 
Kendati demikian, pihaknya telah memberikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut yakni meminta kepada camat agar membantu melakukan mobilisasi masyarakat di desa-desa dan kelurahan.
 
“Suratnya sudah kami sampaikan ke Bupati. Jika sudah ditanda tangani, selanjutnya akan disampaikan ke kecamatan," ujarnya.
 
Ia menjelaskan, mobilisasi masyarakat dengan cara mengumpulkan mereka di aula kantor desa atau kecamatan lalu petugas vaksinator yang akan datang ke lokasi untuk memberikan vaksin.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021