Mukomuko (Antara Bengkulu) - Satu unit rumah dan toko (Ruko) elektronik milik warga Desa Sido Dadi, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hangus terbakar yang diduga akibat korsleting listrik.
Menurut Kepala Desa Sido Dadi, Parijan, dihubungi di Mukomuko, Minggu, peristiwa kebakaran itu terjadi hari Sabtu (2/11) malam, namun tidak ada korban nyawa, hanya semua perabot rumah yangga dan barang dagangan alektronik milik korban hangus terbakar.
Karena, kata dia, saat kejadian itu, istri korban langsung keluar dari rumah menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong kepada warga yang berada dekat rukonya.
Namun, kata dia, bantuan dari warga sekitar tempat itu tidak sanggup memadamkan api yang sangat cepat membesar.
"Apinya terlalu besar sedangkan warga hanya mengunakan peralatan sederhana untuk memadamkannya mengunakan ember yang berisikan air," katanya.
Ia memperkirakan, akibat peristiwa itu, pemilik rumah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, api itu diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek di stop kontak yang saat itu digunakan untuk mengecas senter korban.
Api, lanjutnya, awalnya membakar bagian ruangan tengah rumah korban, kemudian percikannya menjalar cepat sampai ke ruangan belakang dan depan rumah sehingga barang elektronik di toko itu ikut terbakar.
"Warga sudah berusaha maksimal menyelamatkan barang dalam rumah dan ada sedikit yang dapat diselamatkan, sisanya hangus terbakar," ujarnya lagi.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Menurut Kepala Desa Sido Dadi, Parijan, dihubungi di Mukomuko, Minggu, peristiwa kebakaran itu terjadi hari Sabtu (2/11) malam, namun tidak ada korban nyawa, hanya semua perabot rumah yangga dan barang dagangan alektronik milik korban hangus terbakar.
Karena, kata dia, saat kejadian itu, istri korban langsung keluar dari rumah menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong kepada warga yang berada dekat rukonya.
Namun, kata dia, bantuan dari warga sekitar tempat itu tidak sanggup memadamkan api yang sangat cepat membesar.
"Apinya terlalu besar sedangkan warga hanya mengunakan peralatan sederhana untuk memadamkannya mengunakan ember yang berisikan air," katanya.
Ia memperkirakan, akibat peristiwa itu, pemilik rumah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, api itu diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek di stop kontak yang saat itu digunakan untuk mengecas senter korban.
Api, lanjutnya, awalnya membakar bagian ruangan tengah rumah korban, kemudian percikannya menjalar cepat sampai ke ruangan belakang dan depan rumah sehingga barang elektronik di toko itu ikut terbakar.
"Warga sudah berusaha maksimal menyelamatkan barang dalam rumah dan ada sedikit yang dapat diselamatkan, sisanya hangus terbakar," ujarnya lagi.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013