Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies selama bulan Oktober 2021 tercatat empat orang atau menurun 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya delapan orang.
 
"Kasus gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan monyet di daerah menurun karena warga semakin waspada agar terhindar dari gigitan hewan ini," kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Disebutkan, dari empat warga setempat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut, dua orang di antaranya terkena gigitan anjing dan dua orang warga terkena gigitan kucing.
 
Bara mengatakan sebanyak empat hewan penular rabies jenis anjing dan kucing tersebut merupakan hewan peliharaan masyarakat yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
 
Ia memastikan mayoritas hewan peliharaan yang menggigit manusia tersebut dan hewan peliharaan masyarakat dan telah mendapat vaksin untuk mencegah hewan tersebut terkena penyakit rabies dari instansi terkait.

Kendati demikian, ia mengatakan, setiap warga setempat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini tetap mendapatkan vaksin antirabies (VAR) guna mencegah terkena penyakit rabies.
 
"Meskipun hewan tersebut diduga tidak terkena rabies tetapi warga yang terkena gigitan hewan tersebut tetap mendapatkan vaksin untuk mengantisipasi warga tertular penyakit tersebut," ujarnya.
 
Warga yang terkena gigitan hewan penular rabies mendapatkan VAR secara gratis tetapi mereka harus melengkapi persyaratan berupa surat keterangan dari kepala desa diketahui camat dan surat rujukan dari puskesmas setempat.
 
Selanjutnya, ia menyarankan, warga setempat agar waspada terhadap gigitan hewan penular rabies baik hewan gigitan hewan peliharaan maupun gigitan hewan liar yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021