Bengkulu (Antara Bengkulu) - Momen ulang tahun cukup tepat untuk merefleksikan perjalanan hidup, baik prestasi dan harapan yang ingin diraih. Begitu juga Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memasuki usia ke-45 pada 18 November 2013.

"Banyak prestasi yang sudah diraih, tapi masih banyak juga pekerjaan rumah yang harus dituntaskan," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, saat menyampaikan sambutan pada upacara HUT ke-45 Provinsi Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan prestasi yang sudah dicapai tergambar dari angka-angka pendapatan penduduk yang tergambar dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka PDRB pada 2012 sebesar Rp13,68 juta per kapita dimana terjadi kenaikan dari sebelumnya pada 2011 sebesar Rp12,14 juta.

Selain itu, angka pengangguran juga menurun dari sebelumnya dari 3,41 persen pada 2011 menjadi 2,14 persen pada 2012. Kemudian pertumbuhan ekonomi mencapai 6,61 persen pada 2012, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 6,40 persen.

"Nilai investasi juga membaik dari Rp663,27 miliar pada 2011 menjadi Rp1,26 triliun pada 2013," katanya. Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu juga meningkat dari 73,40 pada 2011 menjadi 73,92 pada 2012.

Sementara angka harapan hidup juga meningkat dari 72,00 pada 2011 menjadi 72,7 tahun pada 2012. "Pada sisi pengelolaan keuangan daerah dan aset, atas usaha dan kerja keras kita semua selama dua tahun berturut-turut yakni 2011 dan 2012 berhasil memperoleh wajar tanpa pengecualian," kata Gubernur.

Bidang infrastruktur juga terus dipacu yakni proyek pelurusan jalan yang menghubungkan Kota Bengkulu dengan Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Pengembangan bandara Fatmawati sehingga saat ini terjadi peningkatan jumlah penerbangan dari dan ke bandara tersebut serta embarkasi haji antara.

Selain itu menurut Gubernur, masih ada pekerjaan penting yang harus dilakukan yakni menurunkan angka kemiskinan yang saat ini mencapai 17,51 persen. Gubernur juga menyoroti kemerosotan moral yang ditandai dengan meningkatnya angka bunuh diri, seks bebas, perselingkuhan, meningkatnya angka kriminalitas dan penggunaan narkoba.

"Pembangunan juga perlu belum merata terutama infrastruktur jalan, jembatan maupun irigasi serta sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan terutama di daerah pedesaan," katanya. Selain itu menurut Gubernur, kualitas pelayanan publik yang masih rendah juga harus ditingkatkan.

Ancaman kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, baik yang disebabkan oleh kegiatan industri maupun penebangan hutan, yang memerlukan kesadaran dan komitmen bersama.

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Kurnia Utama dalam sambutannya dalam paripurna DPRD menekankan perlunya percepatan pembangunan jaringan listrik di daerah terpencil.

"Masih banyak warga yang belum menikmati pembangunan, salah satunya penerangan," katanya. Ia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum agar fokus bekerja untuk perbaikan jalan yang masih dikeluhkan warga. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013