Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta warga setempat tidak melepasliarkan sapi piaraan guna mencegah tertular penyakit jembrana yang sedang mewabah di daerah itu.
 
"Kami berusaha mencegah penyebaran penyakit jembrana di daerah ini dengan cara, salah satunya tidak melepasliarkan sapi," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriyani di Mukomuko, Rabu.
 
Ia mengatakan hal tersebut karena banyak sapi yang mati akibat penyakit jembrana di daerah itu karena pola pemeliharaan hewan ternak 90 persen dilepasliarkan sehingga sapi yang terjangkit penyakit tersebut menularkan ke sapi lain.
 
Selain itu, ia meminta warga setempat untuk tidak membeli sapi di wilayah yang pandemi penyakit jembrana di luar daerah itu hanya karena mereka tergiur harga sapi tersebut murah.
 
Fitriyani menyatakan, pemerintah setempat melakukan berbagai cara untuk mencegah penyebaran virus yang menyebabkan penyakit jembrana, dengan memberikan vaksinasi.
 
Pemerintah setempat, katanya, dalam tahun ini menerima bantuan vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi milik warga setempat secara bertahap.
 
Ia mengatakan, instansinya sebelumnya menerima bantuan 2.000 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi dan vaksin tersebut telah habis digunakan.
 
Kemudian instansinya kembali menerima bantuan 1.500 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi dari pemerintah provinsi setempat.
 
Ia mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan 1.500 dosis vaksin dari pemerintah provinsi tersebut ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang tersebar di daerah itu.
 
Tiga puskeswan yang menerima vaksin tersebut tersebar di Kecamatan Ipuh, puskeswan Kecamatan Penarik, dan puskeswan di Kecamatan Air Manjunto.
 
Sementara itu, sekitar 931 ekor sapi di daerah itu mati akibat terserang penyakit jembrana sejak Bulan Januari hingga September 2021.
 
“Kemungkinan masih banyak sapi mati akibat jembrana yang belum dilaporkan oleh warga di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021