Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menyebutkan hingga saat ini 26.579 orang atau 18,61 persen dari total 142.831 warga sasaran vaksinasi sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap, yaitu dosis pertama dan kedua.
 
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, menyebutkan mereka yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.217 tenaga kesehatan, 17.622 petugas pelayanan publik, 1.184 warga lanjut usia (lansia), 1.261 orang remaja berusia 12-17 tahun, 5.295 penerima vaksin gotong royong.
 
Sebanyak 17.622 petugas pelayanan publik yang telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap terdiri atas personel kodim, kepolisian, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, aparatur sipil negara (ASN), dan masyarakat umum.
 
Saat ini ada 63.304 warga yang telah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.387 tenaga kesehatan, 47.321 petugas pelayanan publik, 2.949 lansia, 6.045 remaja berusia 12-17 tahun, dan 5.602 penerima vaksin gotong royong.

Hingga saat ini, masih ada 36.725 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena beberapa hal, di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
 
“Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua,” ujarnya.

Ia menyatakan penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia akan tetap berlanjut sesuai dengan jumlah sasaran.

Saat ini, tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia tersebut masih menunggu kondisi kesehatan pulih untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap.

Pihak melakukan upaya percepatan vaksinasi, termasuk terhadap pelajar berusia 12-18 tahun, yang dilayani di setiap puskesmas di daerah ini.

Ia meminta petugas kesehatan dinkes dan puskesmas memberikan pelayanan vaksinasi keliling ke desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
 
"Kita sudah memberikan pelayanan vaksinasi keliling desa dan kelurahan, tetapi kendalanya di mobilisasi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di tempat yang telah disediakan di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

Pihaknya telah memberikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut, dengan meminta camat agar membantu melakukan mobilisasi masyarakat di desa-desa dan kelurahan.

Ia menjelaskan mobilisasi masyarakat dengan cara mengumpulkan mereka di aula kantor desa atau kecamatan, lalu vaksinator yang datang ke lokasi untuk memberikan vaksin.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021