Jumlah warga “suspect” atau terduga terserang penyakit malaria di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak Januari 2021 hingga saat ini  667 orang atau menurun drastis dibandingkan tahun 2020 tercatat 1.376 orang.

“Ada 667 orang warga yang suspect malaria tersebar di sejumlah wilayah daerah ini," kata Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Triono di Mukomuko, Minggu.

Jumlah warga setempat yang suspect terserang penyakit malaria di sejumlah wilayah daerah ini sejak bulan Januari 2021 sampai sekarang termasuk rendah dibandingan dengan beberapa tahun yang lalu.

Penurunan jumlah warga setempat yang suspect terserang penyakit malaria tersebut menandakan kesadaran masyarakat di daerah ini agar terhindar dari penyakit ini semakin tinggi.

Warga di daerah ini semakin mengetahui cara agar terhindar dari penyakit ini yakni 3M menutup, menguras dan mengubur sebagai upaya mencegah penyakit malaria, ujarnya.
 
Selain itu pihaknya melalui 17 puskesmas di daerah ini terus meningkatkan sosialisasi dan menggencarkan kampanye 3M, yakni menutup, menguras dan mengubur guna mencegah penyakit malaria kepada masyarakat.
 
Kemudian pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala malaria segera melaporkan kepada tenaga kesehatan di puskesmas di wilayahnya masing-masing.
 
Sementara itu ia mengatakan instansinya sebelumnya telah mengajukan daerah ini bebas dari malaria dengan dasar daerah ini nihil kasus positif malaria sejak beberapa tahun terakhir.

Kemudian Kementrian Kesehatan telah melakukan uji petik terkait pengajuan eliminasi malaria dari daerah ini pada tanggal 7-9 November 2021, selanjutnya menunggu hasil penilaian dari Kementrian Kesehatan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021