Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bengkulu Yusdi Zahrias Tazar mengatakan, pada 2013 ditargetkan akan dibangun sebuah ruang isolasi khusus menangani pasien penderita penyakit flu burung.
"Berdasarkan hasil pertemuan dengan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu, jika ada anggaran khusus yang diberikan maka pada 2013 di daerah ini ditargetkan akan dibangun sebuah ruang isolasi khusus yang menangani pasien flu burung," katanya di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut rombongan dari Provinsi Bengkulu diketuai oleh Plt Gubernur Junaidi Hamsyah,didampingi kepala biro kesra, kepala dinas kesehatan Provinsi Bengkulu dan Direktur RSUD M Yunus Bengkulu.
Mereka diterima oleh Menteri Kesehatan RI, Dirjen P2MN, Dirjen Bina Usaha Kesehatan dan Direktur P2B2.
Ia menjelaskan, ruangan serta peralatan khusus bagi pasien flu burung seperti ventilator tersebut membutuhkan biaya sebesar RP20 miliar, ruangan tersebut akan dibangun di sekitar RSUD M Yunus Bengkulu.
Dari pertemuan tersebut, Dirjen Bina Usaha Kesehatan (BUK) mengatakan ruangan tersebut akan diusahakan segera dibangun termasuk seluruh peralatannya karena peralatan yang ada sejak 2005 hingga saat ini sering dipinjam-pinjamkan ke ruangan lain yang membutuhkannya," katanya.
Paket ruangan dan peralatan khusus menangani pasien flu burung tersebut nantinya direncanakan dapat menampung sekitar lima orang pasien.
Adapun peralatan yang dibutuhkan pada ruangan khusus pasien flu burung nantinya seperti ventilator. RSUD M saat ini memiliki dua unit ventilator buatan negara Jerman dengan harga sekitar Rp7 miliar.
Ia mengimbau, kepada warga agar tidak terlalu khawatir dengan kasus flu burung tersebut dan menjaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan suatu pekerjaan.
Selain itu, tidak memegang unggas yang mati terutama bagian bulu dan mulutnya serta memasak makanan dari unggas tersebut sampai suhu 100 derajad celsius.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Berdasarkan hasil pertemuan dengan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu, jika ada anggaran khusus yang diberikan maka pada 2013 di daerah ini ditargetkan akan dibangun sebuah ruang isolasi khusus yang menangani pasien flu burung," katanya di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut rombongan dari Provinsi Bengkulu diketuai oleh Plt Gubernur Junaidi Hamsyah,didampingi kepala biro kesra, kepala dinas kesehatan Provinsi Bengkulu dan Direktur RSUD M Yunus Bengkulu.
Mereka diterima oleh Menteri Kesehatan RI, Dirjen P2MN, Dirjen Bina Usaha Kesehatan dan Direktur P2B2.
Ia menjelaskan, ruangan serta peralatan khusus bagi pasien flu burung seperti ventilator tersebut membutuhkan biaya sebesar RP20 miliar, ruangan tersebut akan dibangun di sekitar RSUD M Yunus Bengkulu.
Dari pertemuan tersebut, Dirjen Bina Usaha Kesehatan (BUK) mengatakan ruangan tersebut akan diusahakan segera dibangun termasuk seluruh peralatannya karena peralatan yang ada sejak 2005 hingga saat ini sering dipinjam-pinjamkan ke ruangan lain yang membutuhkannya," katanya.
Paket ruangan dan peralatan khusus menangani pasien flu burung tersebut nantinya direncanakan dapat menampung sekitar lima orang pasien.
Adapun peralatan yang dibutuhkan pada ruangan khusus pasien flu burung nantinya seperti ventilator. RSUD M saat ini memiliki dua unit ventilator buatan negara Jerman dengan harga sekitar Rp7 miliar.
Ia mengimbau, kepada warga agar tidak terlalu khawatir dengan kasus flu burung tersebut dan menjaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan suatu pekerjaan.
Selain itu, tidak memegang unggas yang mati terutama bagian bulu dan mulutnya serta memasak makanan dari unggas tersebut sampai suhu 100 derajad celsius.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012